Bernada Tinggi, Jokowi Bantah Isu Antek Asing

“Dimana antek asingnya ya?”

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Joko “Jokowi” Widodo menghadiri deklarasi Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di Hotel Fairmont Jakarta pada Sabtu (3/11).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terlihat hadir mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Tak seperti biasa dalam pidato politiknya, Jokowi sempat bernada tinggi ketika membantah isu yang menyebut dirinya antek asing.

Lalu bagaimana kata Jokowi?

1. Dianggap antek asing, Jokowi: antek asingnya dimana?

Bernada Tinggi, Jokowi Bantah Isu Antek AsingIDN Times/Irfan Fathurohman

Di depan 1.500 anggota Repnas, Mantan Wali Kota Solo itu mengaku sering dituding ‘Jokowi antek asing’. Membantah isu tersebut, Jokowi menjelaskan keberhasilan Indonesia mencaplok saham Chevron untuk Pertamina.

“Di luar saya dituding antek-antek asing, mana antek asingnya saya tanya? Blok Rokan itu sudah dikelola Chevron berapa puluh tahun? Sekarang sudah dipegang Pertamina, dimenangkan Pertamina 100 persen," tegas Jokowi. 

Demikian juga dengan Blok Mahaka yang pernah dikuasai 100 persen oleh Jepang dan Prancis. Sekarang, imbuhnya, sudah 100 persen diserahkan ke Pertamina.

2. Jokowi paparkan keberhasilan Indonesia caplok 51 persen saham Freeport

Bernada Tinggi, Jokowi Bantah Isu Antek AsingWikimedia/Alfindra Primaldhi

Tak hanya itu, Jokowi juga memaparkan keberhasilan Indonesia dalam menguasai 51 persen saham PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang emas dan tembaga di Papua.

“Mengenai Freeport, 3,5 tahun kita bernegosiasi. Dipikir gak ada tekanan? Tekanan politik. Dipikir 3,5 tahun merebut yang ini mudah? Gampang? Gak diteken dari tengah, kiri, atas, bawah? Ya kalau gak ada tekanan seperti itu ya sudah dari dulu kita dapatkan. ini sesuatu yang tidak mudah," tegasnya. 

Dia lantas mengatakan bahwa proses divestasi saham PT Freeport Indonesia berjalan alot. "Tapi saya sampaikan kepada menteri saat itu ‘saya maunya mayoritas, terserah mayoritasnya berapa, tapi mayoritas’ sekarang tinggal bayarnya, udah rampung 51 persen. Pertamyaan saya antek asingnya dimana?” Kembali disambut riuh sorak hadirin.

Baca Juga: Ujung Jalan Berliku Divestasi Saham Freeport 

3. Antek asing hanya urusan Tenaga Kerja Asing

Bernada Tinggi, Jokowi Bantah Isu Antek AsingIDN Times/Irfan Fathurohman

Meski membantah antek asing, Jokowi tak mengelak jika di Indonesia ada Tenaga Kerja Asing (TKA). Menurutnya hal itu karena masih ada ketidaksiapannya pekerja Indonesia dalam beberapa bidang.

“Kalau kita siap ya kerjakan sendiri, kalau ga siap gak apa-apa partneran dengan asing, gapapa kok tapi nasional interest tetep nomor satu. Antek asing hanya urusan TKA,” papar Jokowi.

4. TKA di Indonesia hanya 0,3 persen

Bernada Tinggi, Jokowi Bantah Isu Antek AsingPENEMPATAN. Data penempatan TKI ke luar negeri dinukil dari presentasi perwakilan Kemenaker di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, 24 April 2018

Presiden Jokowi menegaskan, jika TKA di Indonesia tidak lebih dari 1 persen. Bahkan sambil menayangkan data statistik di layar panggung, Jokowi memperlihatkan jumlah TKA di Indonesia yang hanya 0,3 persen.

“TKA asing memang ada, ini kan masang-masang sesuatu (merakit) yang kita belum bisa di situ," kata Jokowi. 

Lebih lanjut Jokowi mengungkap, TKA dari China yang berada di Indonesia berjumlah sekitar 24.000 orang. "Hati-hati jangan bilang 10 juta," tegasnya. 

Sementara itu, pekerja kita yang ada di Tiongkok mencapai 80 ribu. Jumlah ini belum termasuk yang bekerja di Hong Kong (200 ribuan orang) dan Taiwan (200 ribuan orang). 
 

"Yang antek asing yang mana? Kalau dibalik mereka yang antek Indonesia. Kalau bicara antek-antekan,” kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Blak-blakan Jawab Isu 10 Juta Tenaga Kerja Asal China

5. Jokowi paparkan kronologi mengapa dia disebut antek asing

Bernada Tinggi, Jokowi Bantah Isu Antek AsingIDN Times/Sukma Shakti

Jokowi pun lantas memaparkan kronologi dirinya yang disebut sebagai antek-antek asing. Menurutnya Isu itu “dipelintir” ketika dia meminta 10 ribu turis kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping.

“Dimulai dengan tanda tangan saya tiga tahun yang lalu soal rebutan 180 juta turis dari Tiongkok yang menyebar ke seluruh dunia, kita ga dapet apa-apa," jelas Jokowi. 

Turis asal China tengah bertumbuh karena perekonomian negara tersebut juga sedang bagus-bagusnya. Sejumlah negara pun mendapat kunjungan turis-turis asal China itu. "Ada yang dapet 80 juta, 50 juta kok kita ga dapet? Ya, saya minta dong waktu saya ketemu Xi Jinping, saya minta 10 juta dan diiyain," kata Jokowi. 

Rupanya, pernyataan itu dipelintir dari turis menjadi tenaga asing dari Tiongkok. 

Baca Juga: Jokowi Blak-blakan Soal Tudingan Pemimpin Zalim dan Antek Asing

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya