Waspada! Suhu Panas Terik hingga Tengah Mei, BMKG Ungkap Penyebabnya

Suhu panas terik ini dipastikan bukan gelombang panas

Jakarta, IDN Times - Kondisi panas terik terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, suhu maksimum terukur selama periode 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33-36,1 derajat selsius terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.

Kondisi panas terik ini diprediksi akan terjadi hingga pertengahan Mei 2022.

“Kewaspadaan kondisi suhu panas terik pada siang hari masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei,” kata Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto lewat keterangan tertulis BMKG, Senin (8/5/2022).

Baca Juga: BMKG Ingatkan Suhu Udara di Pantai lebih Panas hingga 3 Derajat 

1. Penyebab suhu panas di Indonesia

Waspada! Suhu Panas Terik hingga Tengah Mei, BMKG Ungkap PenyebabnyaIlustrasi terik matahari (IDN Times/Lia Hutasoit)

BMKG menjelaskan, suhu udara terik yang terjadi pada siang hari tersebut dipicu oleh posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator. Hal itu mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

“Di mana tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi,” kata Guswanto.

Posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau, di mana tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

Dominasi cuaca cerah dan tingkat perawanan rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi. Sehingga, menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

Baca Juga: BMKG Prediksi Musim Kemarau Mulai April, Puncaknya pada Agustus

2. Suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan gelombang panas

Waspada! Suhu Panas Terik hingga Tengah Mei, BMKG Ungkap PenyebabnyaSuasana di salah satu wilayah di Kanada saat dilanda gelombang panas. (Twitter.com/dilemmaonline)

BMKG juga mengatakan suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena gelombang panas.

Sebab, kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut, di mana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih, menurut World Metereological Organization.

Gelombang panas biasanya dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah. Sehingga itu biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika.

Dengan demikian, dapat dipastikan apa yang terjadi di Indonesia saat ini bukanlah gelombang panas.

3. BMKG imbau masyarakat mencukupi cairan tubuh

Waspada! Suhu Panas Terik hingga Tengah Mei, BMKG Ungkap Penyebabnyailustrasi minum air putih (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut World Meteorological Organization (WMO), Gelombang Panas atau Heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat selsius atau lebih.

Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah. Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas terik dalam skala variabilitas harian.

“Dengan kondisi tersebut, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari dan juga kepada warga yang akan melaksanakan perjalanan mudik atau mudik balik supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya,” ujar Guswanto.

Layanan Informasi BMKG

Informasi cuaca terbaru dapat dilihat melalui:

  • Situs http://www.bmkg.go.id;
  • Akun media sosial @infoBMKG;
  • Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
  • Kantor BMKG terdekat

Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem saat Pancaroba, Ada Hujan Es!

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya