BNPB Menyayangkan Pengungsian Jadi Lokasi Syuting Sinetron 

BNPB imbau masyarakat berempati pada korban

Jakarta, IDN Times - Tempat pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Desa Penanggal, Lumajang, Jawa Timur tengah menjadi sorotan lantaran dijadikan lokasi syuting sinetron oleh sekelompok orang. Terlebih, proses syuting atas izin Bupati Lumajang tersebut menampilkan adegan berpelukan di depan anak-anak korban Semeru.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya buka suara dan menyayangkan proses syuting tersebut.

“BNPB mengimbau berbagai pihak untuk menghormati dan berempati kepada masyarakat terdampak bencana dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bukan prioritas pada saat tanggap darurat,” ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari lewat keterangan tertulisnya, Kamis (23/12/2021).

1. BNPB imbau masyarakat berempati pada korban

BNPB Menyayangkan Pengungsian Jadi Lokasi Syuting Sinetron Warga mencari sisa barang dari rumahnya yang hancur akibat erupsi gunung Semeru di desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Muhari mengatakan, kegiatan ini seharusnya tidak dilakukan di tengah masyarakat yang masih berada di pengungsian akibat bencana. Selain itu, prioritas kegiatan tanggap darurat adalah optimalisasi layanan kepada masyarakat terdampak, pemulihan kawasan terdampak bencana, dan penyiapan lokasi relokasi.

“BNPB mengharapkan situasi ini tidak lagi terjadi di masa depan. Selain itu, BNPB juga mengharapkan masyarakat lebih mengedepankan dukungan moril dan materil untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana,” ujarnya.

Baca Juga: RIP Empati, Pengungsian Korban Erupsi Semeru Jadi Lokasi Syuting

2. BNPB juga mengimbau warga untuk tidak melakukan wisata bencana

BNPB Menyayangkan Pengungsian Jadi Lokasi Syuting Sinetron Seorang warga melihat sepeda motor yang tertutup debu vulkanik akibat erupsi gunung Semeru di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Selain itu, BNPB juga mengimbau warga untuk tidak melakukan wisata bencana, khususnya di wilayah yang terdampak langsung awan panas guguran pada 4 Desember lalu.

"Hal ini semata-mata dilakukan agar kegiatan-kegiatan dalam fase tanggap darurat dapat berjalan dengan lancar, dan petugas di lapangan tidak terganggu oleh aktifitas lain di luar prioritas kegiatan tanggap darurat," ujar Muhari.

3. Relawan membenarkan proses syuting terjadi di lokasi pengungsian

BNPB Menyayangkan Pengungsian Jadi Lokasi Syuting Sinetron Kondisi tenda pengungsian korban erupsi Semeru di Sumberwuluh, Lumajang. IDN Times/Ulil Albab

Sebelumnya, seorang relawan membenarkan proses syuting terjadi di tempat pengungsian pada Rabu (22/12/2021) pagi. Cakyo menyayangkan tindakan sekelompok orang yang minim empati tersebut.

Terlebih, proses syuting tersebut diizinkan oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.

“Syuting itu memang berizin dari Bupati Lumajang yang diajukan oleh PT Verona Indah Pictures,” ujar Cakyo yang juga menunjukkan surat izin film ‘Terpaksa Menikahi Tuan Muda’ kepada IDN Times.

Alhasil, Cakyo yang tergabung dalam sahabat volunteer semeru (Saver) itu bersama relawan lainnya tidak bisa berbuat apa-apa. Relawan dan korban Semeru pun jadi penonton dadakan.

Dari beberapa gambar yang dikirimkan Cakyo, terdapat adegan kedua pemeran yang terdiri dari seorang perempuan dan laki-laki berpelukan di depan anak-anak yang asyik merekam adegan tersebut.

“Begitu kondisinya, mereka syuting di depan banyak orang termasuk anak-anak,” ujar Cakyo.

Baca Juga: Cerita Pilu Relawan Erupsi Gunung Semeru Temukan Jenazah Tak Utuh

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya