BPN Sebut Tidak Perlu Rekonsiliasi Pasca-Pemilu 2019, Begini Alasannya

Rekonsiliasi akan dilakukan setelah putusan MK

Jakarta, IDN Times - Sejumlah tokoh mengimbau kepada kubu pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko "Jokowi" Widodo-Ma’ruf Amin dan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, agar tetap menjaga kerukunan, persatuan, dan tali silaturahmi, pasca-Pemilu 2019.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Simajuntak menilai imbauan tersebut sejauh ini tidak ada urgensinya dalam rekonsiliasi. Sebab Pilpres 2019 tak ada konflik.

“Rekonsiliasi itu dilakukan kalau ada konflik. Emang sekarang ada konflik? Kan gak ada. Jadi justru cara berpikirnya yang harusnya diperbaiki,” kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/4).

1. Dahnil menyebut tidak ada konflik

BPN Sebut Tidak Perlu Rekonsiliasi Pasca-Pemilu 2019, Begini AlasannyaIDN Times/Irfan Fathurohman

Dahnil menilai Pemilu 2019 berjalan lancar tanpa adanya konflik. Soal adanya perdebatan, adalah hal biasa dalam pesta demokrasi.

“Ini gak ada konflik sama sekali. Yang muncul adalah perdebatan biasa saja, antara perbedaan hasil yang muncul, dan itu biasa saja dalam setiap kompetisi. Jadi rekonsiliasi itu bisa dilakukan kalau ada konflik,” kata dia.

Baca Juga: Data Kawal Pemilu Senin Siang: Jokowi Unggul Tipis dari Prabowo

2. BPN menyebut banyaknya kecurangan mengakibatkan kondisi politik memanas

BPN Sebut Tidak Perlu Rekonsiliasi Pasca-Pemilu 2019, Begini AlasannyaIDN Times/Irfan Fathurohman

Terkait situasi politik yang memanas antara pendukung Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga, Dahnil menuding, hal tersebut muncul karena banyaknya kecurangan yang terstruktur, sistematik, dan massif (TSM).

"Panas karena ada TSM itu. Kecurangan yang TSM. Panas karena ada ketidakadilan. Kalau semuanya baik-baik saja ya tidak masalah. Kuncinya penegakan hukum yang adil. Jadi perhatian khusus kita itu di situ," tutur dia.

3. PP Muhammadiyah siap menjadi mediator rekonsiliasi

BPN Sebut Tidak Perlu Rekonsiliasi Pasca-Pemilu 2019, Begini AlasannyaIstimewa

Seruan rekonsiliasi pertama kali terucap dari Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Muhammadiyah siap menjadi mediator rekonsiliasi nasional. Istilah tersebut dikemukakan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Seruan senada juga disampaikan banyak tokoh agama lain, yakni Wakil Ketua Umum PBNU Zainut Tauhid, Uskup Agung Jakarta Ignasius Suharyo yang optimis soal rekonsiliasi, Pendiri Ponpes Daarut Tauhid Aa Gym, Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen bin Smith, hingga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

4. Rekonsiliasi akan dilakukan setelah putusan MK

BPN Sebut Tidak Perlu Rekonsiliasi Pasca-Pemilu 2019, Begini AlasannyaANTARA FOTO/Galih Pradipta

KPU belum mengumumkan hasil rekapitulasi suara secara resmi. Bila hasi Pilpres 2019 sudah diumumkan, masih ada rentang waktu gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Baru setelah itu, atau diperkirakan usai Lebaran, kubu Prabowo dan Jokowi akan rekonsiliasi.

"Saya rasa Juni atau Juli akhir kelar lah. Juli, ya pas lah, habis Lebaran. Insyaallah kita sudah bisa bergandengan lagi sama-sama fokus membangun Indonesia," kata Juru Bicara BPN Andre Rosiade, Senin (22/4).

Baca Juga: Jika Terpilih, Prabowo Janji Selesaikan Masalah HAM Lewat Rekonsiliasi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya