Massa yang Demo di Depan Gedung KPK Mengaku Dibayar Rp150 Ribu

Namun, koordinator aksi mengaku tak tahu ada yang dibayar

Jakarta, IDN Times - Ratusan orang yang ingin berunjuk rasa kembali mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di akhir pekan pada Sabtu (14/9). Mereka yang menamakan diri Masyarakat Penegak Demokrasi mendatangi komisi antirasuah untuk melanjutkan aksi demonstrasi yang sudah digelar sejak Jumat kemarin. 

Dari pantauan IDN Times di lokasi, massa meneriakan orasi yang sama seperti tuntutan demonstran pada Jumat kemarin yakni mendukung revisi UU KPK dan membubarkan Wadah Pegawai komisi antirasuah. 

Uniknya, demonstran tidak hanya didominasi anak muda. Ada pula ibu-ibu hingga anak-anak. Seorang demonstran yang ditemui IDN Times di lokasi bernama Rahmat (20 tahun) mengaku datang dari area Tanah Tinggi, Tangerang. Ia mengaku dengan ikut aksi massa bisa mendapat bayaran Rp150 ribu. 

“Tadi dikasih sama koordinatornya,” kata dia pada hari ini. 

Tidak hanya warga Tanah Tinggi, massa juga datang dari area Johar Baru, Jakarta Pusat. 

“Ada juga yang datang dari Johar," kata Rahmat lagi. 

Mereka tiba di gedung KPK dengan menumpang metro mini dan puluhan angkutan umum jurusan Kampung Melayu-Senen. 

Sementara, ketika dikonfirmasi kepada koordinator aksi, Syahrul mengaku tidak tahu apabila ada demonstran yang dibayar Rp150 ribu. Sementara, jumlah massa yang hadir di gedung KPK diklaim mencapai 500 orang. 

"Saya gak tau (massa dibayar Rp150 ribu),” kata dia kepada IDN Times sore ini. 

Ikuti terus pemberitaan mengenai aksi lanjutan demonstrasi di depan gedung KPK hanya di IDN Times ya. 

Baca Juga: KPK Kembali Didemo, Masa Ingin Copot Lagi Kain Hitam yang Tutupi Logo

Topik:

Berita Terkini Lainnya