Catat, Ini Delapan Komitmen Calon Kapolri Listyo Sigit Ketika Menjabat

Listyo akan menerapkan Polri Presisi

Jakarta, IDN Times - Calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo menyampaikan delapan poin komitmennya jika terpilih menjadi Kapolri saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

“Pertama, menjadikan Polri sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan atau Presisi,” kata Listyo.

Baca Juga: Calon Kapolri, Kompolnas Beberkan Rekam Jejak Listyo ke Komisi III DPR

1. Menjamin keamanan dan pembangunan nasional

Catat, Ini Delapan Komitmen Calon Kapolri Listyo Sigit Ketika MenjabatKabareskrim Listyo Sigit Prabowo (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Poin kedua, mantan ajudan Joko “Jokowi” Widodo itu berkomitmen untuk menjamin keamanan dan mendukung program pembangunan nasional.

“Ketiga menjaga soliditas internal. Keempat meningkatkan sinergitas dan soliditas TNi-Polri, serta bekerja sama dengan APH (aparat penegak hukum) dan kementerian lembaga lain lain untuk mendukung dan mengawal program pemerintah,” ujar dia.

2. Mendukung terciptanya inovasi dan kreatifitas yang mendorong kemajuan ekonomi Indonesia

Catat, Ini Delapan Komitmen Calon Kapolri Listyo Sigit Ketika Menjabat(Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) melakukan salam komando dengan Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) usai saat serah terima jabatan (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Kelima, lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991 itu juga berkomitmen untuk mendukung terciptanya inovasi dan kreatifitas yang mendorong kemajuan ekonomi Indonesia.

“Enam, menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan, tujuh mengedepankan pencegahan permasalahan keadilan, restoratif justice dan problem solving, setia kepada NKRI, dan senantiasa merawat kebhinekaan,” ujar Listyo.

3. Listyo jelaskan Polri Presisi

Catat, Ini Delapan Komitmen Calon Kapolri Listyo Sigit Ketika MenjabatKabareskrim Polri, Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam Konferensi Pers Penetapan Brigjen Pol. Prasetijo Utomo sebagai Tersangka (Dok. Humas Polri)

Selain delapan poin komitmennya, ia menjelaskan, dalam kepemimpinan Polri Presisi, akan ditekankan pentingnya kemampuan pendekatan pemolisian prediktif (predictive policing). Nantinya, pendekatan tersebut akan disertai responsibilitas dan transparansi berkeadilan.

"Pemolisian prediktif diimplementasikan dalam model pemolisian prediktif atau predictive policing yang mengedepankan kemampuan untuk memprediksi situasi dan kondisi yang menjadi isu dan permasalahan serta potensi gangguan kamtibmas. Melalui prediksi yang didasarkan pada analisa fakta, data, dan informasi, tindakan kepolisian yang dilakukan akan tepat dan mampu menyelesaikan permasalahan secara tuntas," tuturnya.

Listyo Sigit Prabowo memaparkan nantinya pemolisian prediktif tidak hanya diterapkan pada tataran strategis. Pemolisian prediktif juga akan diterapkan dalam mengambil langkah tindakan yang bersifat taktis dan teknis di lapangan.

Sementara itu, responsibilitas dimaknai sebagai rasa tanggung jawab. Rasa tanggung jawab ini diwujudkan dalam ucapan, sikap, perilaku, dan pelaksanaan tugas kepolisian nantinya.

Sedangkan transparansi berkeadilan, kata Listyo Sigit Prabowo, merupakan realisasi dari prinsip, cara berpikir, dan sistem yang terbuka, proaktif, responsif, humanis, dan mudah untuk diawasi. Sehingga, pelaksanaan tugas-tugas kepolisian akan dapat menjamin keamanan dan rasa keadilan masyarakat.

Baca Juga: Di DPR, Listyo Sebut Akan Tegakan Hukum Humanis dan Berantas Pungli

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya