Data Kemenkes: 45 Orang Luka Bakar Akibat Erupsi Gunung Semeru

Sebanyak enam korban alami luka bakar di atas 50 persen

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan RI melaporkan jumlah korban luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berjumlah 45 orang hingga Sabtu malam. Sekitar 17 orang di antaranya mengalami luka bakar yang cukup berat dan harus dirujuk ke rumah sakit.

"Sementara ini luka bakar 45 orang, yang berat dan dirujuk ke RSUD dan RS Bhayangkara 17 orang," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dikutup ANTARA, Minggu (5/12/2021).

1. Kondisi gelap, warga tidak bisa melarikan diri

Data Kemenkes: 45 Orang Luka Bakar Akibat Erupsi Gunung SemeruGunung Semeru meletus (dok. BNPB)

Budi mengatakan, mayoritas korban luka bakar diperkirakan tertimbun material erupsi Semeru yang melanda empat wilayah RT di satu RW.

"Kondisi gelap, tidak bisa melarikan diri. Situasi belum aman. Juga diperkirakan banyak pekerja tambang pasir terperangkap," katanya.

Baca Juga: Bertambah, Korban Jiwa Erupsi Gunung Semeru Jadi 2 Orang

2. 6 korban alami luka bakar di atas 50 persen

Data Kemenkes: 45 Orang Luka Bakar Akibat Erupsi Gunung SemeruGunung Semeru meletus (dok. BNPB)

Budi juga menerima laporan rata-rata korban menderita luka bakar grade 2A-B. Luka bakar di atas 50 persen dialami enam orang, korban yang dirawat di ICU sebanyak empat orang.

"Korban yang dirujuk ke RSUD Dr Haryoto satu orang karena butuh infus vena sentral" katanya.

Dinas Kesehatan Lumajang saat ini membutuhkan pasokan obat-obatan untuk luka bakar. Sebab, pasien dilaporkan telah menumpuk di Puskesmas.

3. Nakes membutuhkan tambahan perlengkapan perawatan korban

Data Kemenkes: 45 Orang Luka Bakar Akibat Erupsi Gunung SemeruGunung Semeru meletus (dok. BNPB)

Selain itu, tenaga kesehatan juga memerlukan tambahan perlengkapan perawatan korban seperti polybag ramah lingkungan 1.000 lembar, polybag limbah medis 1.000 lembar, safety box 100 buah, disinfektan air (kaporit padat) 30-40 kilogram, repelant lalat satu karton.

BPBD setempat telah menentukan tiga lokasi pengungsian sementara masyarakat terdampak abu vulkanik Semeru, di antaranya berlokasi di Pertigaan Jalan Pronojiwo, desa Supiturang, Balai Sesa Sumber Wuluh Candipuro dan Balai desa Kamarkajang Candipuro.

Kebutuhan darurat sementara bagi pengungsi di antaranya masker, makanan dan minuman siap saji yang tidak cepat basi, jas hujan, terpal dan selimut.

Baca Juga: BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat untuk Tangani Dampak Erupsi Gunung Semeru

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya