Deklarasi Partai Ummat, PAN: Amien Rais Bukan Lagi Bagian Kami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Amien Rais telah mendeklarasikan Partai Ummat setelah hengkang dari Partai Amanat Nasional (PAN). Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, Amien Rais secara resmi telah meninggalkan PAN.
“Secara resmi dan legal konstitusional Pak Amien Rais telah keluar dan meninggalkan PAN. Pak Amien sebagai salah satu pendiri dan mantan Ketua Umum PAN 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN. Oleh karena itu Pak Amien Rais sudah tidak identik lagi dengan PAN,” kata Viva lewat keterangan tertulisnya, Kamis (1/10/2020).
1. PAN dan Partai Ummat berbeda ideologi
PAN, kata Viva, mengucapkan selamat datang kepada Partai Ummat di gelanggang politik. Ia menjelaskan, secara ideologi politik, PAN dan Partai Ummat berbeda. PAN berideologi nasionalis-religius, sedangkan Partai Ummat merupakan partai Islam.
“Perbedaan ideologi politik tentu akan membawa konsekuensi berbeda dalam basis sosial di masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Amien Rais Serius Bentuk Partai Baru, PAN: Tidak Ada Efek Elektoral
2. PAN tidak ada program khusus berkaitan dengan berdirinya Partai Ummat
Viva menjelaskan, PAN tidak ada program khusus berkaitan dengan berdirinya Partai Ummat. PAN saat ini tetap fokus untuk menyelesaikan konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa melalui kegiatan permusyawaratan, membuat program kemanusiaan untuk membantu pemerintah memberantas pandemi COVID-19.
Editor’s picks
“PAN menjalankan fungsi konstitusional di lembaga legislatif, termasuk fungsi kontrol dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, serta masif bergerak membangun proses perkaderan partai,” kata dia.
3. PAN pastikan kadernya masih solid
PAN meyakini bahwa kader dan pengurus PAN memiliki rasionalitas politik dan berakal sehat. Viva memberi klaim, kadernya akan tetap istiqomah dan cinta PAN meski ada Partai Ummat.
“Jika ada anggota yang keluar dari PAN dan ikut Partai Ummat, itu hanya sebagian kecil saja. Non-signifikan. Tidak bedol desa. Apalagi sampai saat ini tidak ada satu pun anggota legislatif, di DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota mau pun kader di lembaga eksekutif yang menyatakan keluar dari PAN dan bergabung di Partai Ummat,” kata dia.
4. PAN singgung PT
Namun begitu, Viva mengatakan, sistem kepartaian dan pemilu menurut menurut Undang-Undang tentang Partai Politik dan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu tentu membutuhkan sumber daya partai yang kuat.
Ada persyaratan berdirinya partai politik baru, ada persyaratan partai politik baru dapat mengikuti kontestasi Pemilu sebagai peserta, dan ada persyaratan partai politik peserta Pemilu lolos parliamentary threshold (PT) agar dapat meraih kursi di DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/ kota.
“PAN akan terus bertransformasi untuk mengarungi samudera politik menjadi partai modern dan menjadi alat perjuangan politik rakyat untuk membangun peradaban Indonesia dan mempercepat terwujudnya kemakmuran rakyat Indonesia,” kata Viva.
Baca Juga: Deklarasi Partai Ummat, Amien Rais: Untuk Lawan Kezaliman!