Demo 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Mahfud MD: Aparat Jangan Bawa Peluru Tajam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, akan ada aksi di beberapa tempat dalam rangka memperingati satu tahun periode kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Selasa (20/10/2020).
Oleh karena itu, ia meminta aparat keamanan untuk memperlakukan semua pengunjuk rasa dengan humanis.
“Jangan membawa peluru tajam,” kata Mahfud lewat siaran pers Menko Polhukam, Senin (19/10/2020).
Baca Juga: Demo Tolak Omnibus Law Ricuh, Mahfud MD Sampaikan 7 Sikap Pemerintah
1. Dikhawatirkan ada penyusup yang ingin memancing kegaduhan
Mahfud menjelaskan, pendekatan humanis perlu dilakukan agar tidak memancing kegaduhan yang disebabkan oleh penyusup.
“Saya ingatkan bukan tidak mungkin di dalam unjuk rasa itu ada penyusup ingin mencari martir, mencari korban untuk ditudingkan ke aparat. Ini juga sudah masuk dalam tengarai kami,” ujar dia.
2. Mahfud: pemerintah tidak melarang unjuk rasa asal ikut aturan
Masih kata Mahfud, pada dasarnya unjuk rasa dalam rangka menyampaikan aspirasi dijamin oleh konstitusi UUD 1945 dan dijamin juga oleh UU Nomor 9 Tahun 1998.
“Oleh sebab itu, pemerintah tidak melarang kalau mau unjuk rasa, yang penting ikut aturan,” kata dia.
3. Pengunjuk rasa diminta memberitahu polisi
Untuk menciptakan demo yang tertib dan supaya aspirasi tersampaikan, Mahfud mengimbau pengunjuk rasa memberitahu aparat kepolisian.
“Unjuk rasa adalah menyampaikan aspirasi, memberi tahu kepada kepolisian, tidak harus meminta izin, cukup memberi tahu di mana tempatnya dan berapa masa yang akan dibawa, harap tertib. Kepada pengunjuk rasa silakan unjuk rasa, tapi jangan bikin ribut,” pesan Mahfud.
Baca Juga: [BREAKING] Mahfud MD: Aktor yang Tunggangi Demonstrasi akan Dihukum!