Demokrat Pertanyakan Mengapa Surat SBY Bisa Tersebar Luas

SBY ingin kampanye jangan berwarna politik identitas

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mempertanyakan mengapa pesan internal Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bisa beredar ke publik.

Padahal, pesan itu hanya ditujukan kepada pengurus inti DPP Partai Demokrat. Selain kepada Hinca, pesan itu dikirim SBY kepa Wakil Ketua Umum Syarif Hasan dan Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsudin.

"Surat yang beredar itu hanya ditujukan internal untuk menyampaikan beberapa hal kepada pasangan calon presiden. Kami pastikan malam itu tidak beredar ke mana-mana," ujar Hinca dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/4).

1. SBY ingin kampanye akbar tidak eksklusif

Demokrat Pertanyakan Mengapa Surat SBY Bisa Tersebar LuasAntara Foto/Aswaddy Hamid

Hinca mengatakan, SBY terpaksa menyampaikan saran dan masukannya lewat surat terkait kampanye Prabowo-Sandiaga karena ia tengah berada di Singapura untuk mendampingi istrinya Ani Yudhoyono menjalani perawatan. Dalam pesan itu, SBY pada intinya menyampaikan agar kampanye akbar Prabowo-Sandiaga mengedepankan inklusivitas dan menghindari politik identitas.

Begitu menerima pesan tersebut pada Sabtu (6/4), Hinca pun langsung berkomunikasi dengan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan menyampaikan pesan dari SBY tersebut.

"Substansinya adalah kampanye itu inklusif ya, menggambarkan pilpres untuk semua dan terbuka untuk semua. Pesannya soal bangsa, soal kita semua, karena ini pilpres," ujar Hinca.

2. Demokrat sayangkan surat internalnya tersebar

Demokrat Pertanyakan Mengapa Surat SBY Bisa Tersebar LuasIDN Times/Irfan fathurohman

Hinca menilai pesan SBY itu sudah dijalankan dalam kampanye akbar Prabowo-Sandiaga kemarin (7/4). Menurut dia, kampanye yang berlangsung di Gelora Bung Karno Jakarta itu sudah mengedepankan kebijakan karena turut mengundang tokoh dari seluruh perwakilan agama yang menyampaikan doa. Namun, Hinca menyesalkan tersebarnya pesan SBY itu ke publik.

"Saya pastikan, saya, Pak Amir dan Pak Syarif, tidak mungkin lah dari kami. Saya juga tidak tau darimana. Tapi tidak mungkin kita yang menyebarkan," kata dia.

3. Demokrat bantah ada larangan SBY kepada AHY untuk tampil di kampanye akbar

Demokrat Pertanyakan Mengapa Surat SBY Bisa Tersebar LuasIDN Times/Daruwaskita

Mengenai desas-desus larangan SBY kepada Ketua Kogasma pemenangan pemilu 2019 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menghadiri kampanye akbar Prabowo-Sandiaga, Hinca menepis kabar tersebut.

Menururnya, absennya AHY pada kampanye akbar karena kondisi kesehatan AHY yang kurang memungkinkan. Bahkan, menurut Hinca, AHY pun sampai tidak mampu menemani ibunya Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di Singapura. Namun demikian, peran AHY telah digantikan dengan para petinggi Demokrat di panggung kampanye akbar kemarin.

“Tidak ada larangan itu, bahkan kami sudah menyiapkan kalau seandainya mas AHY tidak bisa, Sekjen, kalau tidak bisa pak Syarif Hasan wakil ketua umum, sekali lagi posisi mas AHY memang malam itu posisinya tidak dalam keadaan yang fit untuk tampil,” ujar Hinca.

“Malalm itu pun beliau tidak bisa mendampingi Ibu Ani di dalam ruangan yang ditunggu sampai dia kemudian dapat pesawat paling malam, kembali ke tanah air. Pagi itu saya masih berkomunikasi dengan beliau dan beliau menyampaikan ketidakfitan beliau,” sambung Hinca.

4. Demokrat pastikan tidak ada masalah dengan partai-partai koalisi

Demokrat Pertanyakan Mengapa Surat SBY Bisa Tersebar LuasIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Merangkum semua isu-isu yang terkesan mengadu domba kata Hinca, Demokrat pastikan tidak ada masalah dengan Koalisi Indonesia Adil Makmur. Penampilan AHY di beberapa momentum kampanye seperti di Bandung bersama Prabowo, dan bermain basket bersama Sandiaga menjadi jawaban keharmonisan antara Demokrat dan partai koalisinya.

“Sama sekali tidak ada keretakan, anda bisa menyaksikan mas AHY tampil sangat prima di Bandung dia menggunakan kesempatan yang sempurna untuk menyampaikan pikiran-pikiran Partai Demokrat dan sikap partai Demokrat besama partai koalisi yang mendukung Capres Prabowo dan Pak Sandi jadi sama sekali tidak ada keretakan itu hanya semata-mata mas AHY kurang fit,” kata Hinca.

Baca Juga: Ini Isi Lengkap Surat SBY soal Mandat Bagi AHY untuk Menangkan Pemilu

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya