Densus 88: Lembaga Dana Teroris JI Kumpulkan Rp28 Miliar per Tahun

JI mengandalkan penggalangan dana internal

Jakarta, IDN Times - Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri ungkap dua lembaga fundrising atau penggalangan dana kelompok Jemaah Islamiyah. Kedua lembaga itu adalah yakni Syam Organizer dan Lembaga Amil Zakat Badan Mal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA).

Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar, mengatakan bahwa Syam Organizer bisa menghasilkan dana untuk JI hingga Rp15 miliar per tahun.

“Syam sekitar Rp15 miliar per tahun dan di BM ABA juga tidak jauh beda itu sekitaran Rp14 miliar per tahun,” kata Aswin dalam jumpa persnya di Mabes Polri, Kamis (25/11/2021).

1. Densus 88 menduga masih banyak dana hasil penggalangan yang tak tercatat

Densus 88: Lembaga Dana Teroris JI Kumpulkan Rp28 Miliar per TahunIlustrasi anggota pasukan Densus 88 Antiteror (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Aswin menjelaskan, jumlah tersebut diperoleh berdasarkan laporan keuangan kedua lembaga yang terungkap dalam penyelidikan. Sementara itu, Aswin menduga jumlah tersebut jauh lebih besar jika ditambah dengan dana yang tak tercatat secara formal.

“Jadi itu baru yang masuk dalam hitungan laporan keuangan, karena kita tahu dengan sistem sel terputus yang mereka buat, dengan menghindari pencatatan-pencatatan ataupun record-record yang formal ini, jumlahnya jauh lebih fantastis dibandingkan apa yang bisa kita ungkap dalam bentuk laporan,” ujar dia.

Dugaan dana yang tak tercatat terbukti saat Densus 88 menggeledah kantor Sam Organizer. Saat itu, Densus 88 berhasil menyita uang cash sebesar Rp945 juta.

Baca Juga: Keluarga Sulit Temui Farid Okbah dkk Usai Ditangkap Densus 88

2. Pendanaan ekternal yang berasal dari Al Qaeda sudah berhenti

Densus 88: Lembaga Dana Teroris JI Kumpulkan Rp28 Miliar per TahunAnggota JAD Sulsel yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri/Polda Sulsel

Aswin membeberkan, struktur pendanaan organisasi teroris JI mulai dari kepala kelompok, bendahara, hingga pelatihan para pendakwah dalam rangka mempertahankan eksistensi kelompok.

"Bahwa ada sumber internal ada sumber eksternal. Tapi mungkin dulu di zaman Al Qaeda, sumber pendaannya dari luar, namun setelah dibekukan aset-asetnya oleh PBB, sehingga mereka harus mencari sumber dana sendiri," tutur Aswin.

3. Bendahara pusat lembaga amal dibawahi amir JI

Densus 88: Lembaga Dana Teroris JI Kumpulkan Rp28 Miliar per TahunIlustrasi Densus 88 menggerebek terduga teroris. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Terduga teroris FS selaku Ketua BM ABA menggambarkan bagan struktur organisasi JI, yang mana amir (pemimpin) JI langsung membawahi bendahara pusat yang menerima berbagai dana untuk aktivitas terorisme dari BM ABA melalui kurir.

"Ini disederhanakan dari dokumen yang kita dapat. Kemudian ada bidang tajhiz atau (dan) bidang dakwah di bawah bendahara pusat. Ini adalah lapisan yang menggerakkan semua organisasi," jelas dia.

Baca Juga: Ditangkap Densus 88, Farid Okbah dkk Bakal Ajukan Praperadilan

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya