Diisukan PKI, Jokowi: Masa Ada PKI Balita?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo heran dengan isu yang menyebut dirinya bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Jokowi kian heran ketika ada masyarakat yang percaya dengan isu itu.
Jokowi yang juga calon presiden nomor urut 01 itu mengungkit masalah isu PKI saat menghadiri deklarasi Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, (3/11).
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terlihat hadir mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
1. Jokowi membantah dirinya PKI
Jokowi baru berusia 4 tahun ketika PKI dibubarkan tahun 1965-1966. Dengan nada geram, Jokowi sebut isu "Jokowi PKI" itu tidak masuk akal.
“Jokowi itu PKI, loh loh loh. PKI itu dibubarkan tahun 65-66, saya lahir tahun 61. Masa ada PKI balita? Buat isu tuh yang cerdas gitu loh. Isu-isu gak masuk akal kok dilempar, tapi ada yang percaya itu,” kata mantan Wali Kota Solo itu di depan 1.500 anggota Repnas.
2. Jokowi angkat suara mengenai hoaks gambar dirinya dampingi DN Aidit
Lebih lanjut ia juga membantah gambar yang tersebar di media sosial yang disebut-sebut Jokowi sedang mendampingi ketua PKI DN Aidit saat berpidato.
“Coba lihat di medsos, 'katanya' dalam gambar saya bersama ketua PKI DN Aidit," kata Jokowi. Dia menjelaskan bahwa pidato itu terjadi tahun 1955, sementara Jokowi belum lahir.
Editor’s picks
"Masak dianggap lagi dampingi dia coba.Astagfirulloh, kok ada yang percaya,” ucap Jokowi sambil menampilkan gambar di layar panggung.
3. Jokowi ajak pemuda untuk hijrah dari pesimisme
Untuk menangkal hoaks, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak kepada pemuda untuk hijrah dari pesimisme ke optimisme.
“Oleh karena itu saya mengajak kepada kita semua utamanya pemuda, kita harus hijrah dari pesimisme ke optimesme, dari konsumtif ke produktif, dari yang marah-marah ke yang sabar. Sabar, tapi kerja keras. Hijrah dari yang seneng perpecahan ke persatuan, hijrah dari yang senangnya monopoli ke kompetisi. Dari individualis ke kolaborasi,” kata Jokowi.
4. Jokowi ajak kampanye #01IndonesiaMaju
Menutup pidatonya, Jokowi kampanyekan tagar, #01IndonesiaMaju. Selain itu, ia juga mengajak untuk salam satu jempol jika bertemu.
“Kalau ketemu, salam 1 jempol kalau tos gini (sambil menyontohkan dua jempol yang bertemu),” kata Jokowi disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Baca Juga: #MillennialsMemilih Diluncurkan, Kubu Jokowi dan Prabowo Suarakan Anti Hoaks