DPR Gelar Rapat Paripurna RAPBN, 279 Anggota Dewan Absen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat paripurna ke-21 hari ini. Agenda kali ini adalah Laporan Hasil Pembicaraan Pendahuluan RAPBN 2020 dan RKP Tahun 2020.
Agenda kedua Rapat Paripurna tersebut adalah pandangan 10 fraksi terkait Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN (P2APBN) tahun anggaran 2018 yang diajukan pemerintah.
1. 279 anggota DPR absen rapat RAPBN
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto dan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Sebelum membuka rapat Utut menyampaikan bahwa rapat dihadiri 281 anggota dewan.
“Berdasarkan catatan Sekretariat Jenderal, telah ditandatangani sekitar 281 orang, dari 560 anggota. Dengan demikian quorum telah tercapai,” kata Utut sembari mengetuk palu sidang pimpinan.
Baca Juga: DPR Tegaskan Komitmen Seleksi Anggota BPK Tanpa Pandang Bulu
2. Rapat pembahasan dibuka untuk umum
Editor’s picks
Utut juga menyatakan bahwa rapat yang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.
“Perkenankanlah kami selaku Pimpinan Dewan membuka Rapat Paripurna DPR dan kami nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,” pungkas Utut.
3. Berikut asumsi makro dalam RAPBN 2020
- Pertumbuhan ekonomi 2020 di kisaran 5,2 persen - 5,5 persen.
- Inflasi 2-4 persen
- Nilai tukar rupiah (Rp/US$) Rp14.000- Rp14.500
- Tingkat bunga SPN-3 bulan 5-5,5 persen
- Harga minyak mentah Indonesia US$ 60-70/barrel
- Lifting minyak bumi US$ 695-840/barrel
- Lifting gas bumi 1,191-1,3 juta barel setara minyak/hari
4. Sementara target pembangunan 2020 adalah sebagai berikut
- Target pengangguran 4,8-5,1 persen
- Kemiskinan 8,5-9 persen
- Gini rasio 0,35-0,38 persen
- IPM 72,52 persen
Baca Juga: Gelar Rapat Bersama DPR, KPU-Bawaslu Diharapkan Bahas E-Rekap