Erupsi Gunung Semeru: 2 Orang Hilang dan 10 Terjebak Abu Tebal

70 orang dilarikan ke puskesmas dan 300 KK mengungsi

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, awan panas guguran Gunung Semeru telah berdampak di enam desa yang berada di dua kecamatan di Kabupaten Lumajang.

Selain itu, sebaran abu vulkanik telah berdampak di 11 desa/kelurahan di sembilan kecamatan. Data sementara tersebut dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (4/12/2021).

"Dua orang hilang, delapan hingga 10 orang masih terjebak, 70 orang dilarikan ke puskesmas, dan 300 KK mengungsi ke lokasi yang lebih aman," ujar Muhari lewat keterangan tertulisnya, Minggu (5/12/2021).

Terkait data korban meninggal, per Minggu pagi, ada perkembangan terbaru. Sudah dua orang korban yang meninggal akibat erupsi Gunung Semeru.

1. Kepala BNPB bertolak ke Lumajang untuk memastikan penanganan darurat

Erupsi Gunung Semeru: 2 Orang Hilang dan 10 Terjebak Abu TebalKepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen Suharyanto ketika berkunjung ke Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Dokumentasi BNPB)

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, pagi ini bertolak ke Kabupaten Lumajang di Jawa Timur, untuk mengunjungi lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru.

Ini sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo demi memastikan tahap-tahap penanganan darurat, khususnya proses evakuasi korban terdampak dapat berjalan secara optimal, dan kebutuhan dasar pengungsi tersalurkan dan diterima dengan baik.

“Kami datang untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat, khususnya penanganan pengungsi ini bisa berjalan secara tepat dan cepat. Dan tentunya kebutuhan dasar dari pengungsi ini akan kami yakinkan untuk dapat terfasilitiasi secara optimal,” jelas Suharyanto.

Baca Juga: Warganya Terus Menangis, Wabup Lumajang Memohon Bantuan BNPB 

2. BNPB sudah mengirimkan tim reaksi cepat

Erupsi Gunung Semeru: 2 Orang Hilang dan 10 Terjebak Abu TebalGunung Semeru meletus (dok. BNPB)

Sebelumnya, BNPB telah mengirimkan tim reaksi cepat guna melaksanakan pendampingan kepada BPBD Kabupaten Lumajang dan Provinsi Jawa Timur dalam upaya penanganan darurat bencana guguran awan panas Gunung Semeru.

Selain itu, BNPB juga telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat dan logistik dasar lainnya.

"BNPB terlebih dahulu sudah mengirimkan tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBD Kab. Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur via darat dengan membawa logistik seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat dan logistik dasar lainnya," kata Suharyanto.

3. Data Kemenkes: 45 orang mengalami luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru

Erupsi Gunung Semeru: 2 Orang Hilang dan 10 Terjebak Abu TebalWarga menunjukkan abu vulkanik Gunung Semeru. (ANTARA/Seno/rwa).

Kementerian Kesehatan RI melaporkan jumlah korban luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berjumlah 45 orang hingga Sabtu malam.

"Sementara ini luka bakar 45 orang, yang berat dan dirujuk ke RSUD dan RS Bhayangkara 17 orang," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dikutup ANTARA, Minggu (5/12/2021).

Budi mengatakan, mayoritas korban luka bakar diperkirakan tertimbun material erupsi Semeru yang melanda empat wilayah RT di satu RW.

"Kondisi gelap, tidak bisa melarikan diri. Situasi belum aman. Juga diperkirakan banyak pekerja tambang pasir terperangkap," katanya.

Budi juga menerima laporan rata-rata korban menderita luka bakar grade 2A-B. Luka bakar di atas 50 persen dialami enam orang, korban yang dirawat di ICU sebanyak empat orang.

"Korban yang dirujuk ke RSUD Dr Haryoto satu orang karena butuh infus vena sentral," katanya.

Baca Juga: Kronologi Detik-Detik Erupsi Gunung Semeru Menurut BNPB

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya