Fadli Zon Sebut Dua Blunder Pemerintahan Jokowi

Apa saja blundernya?

Jakarta, IDN Times - Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon, menyebut Pemerintahan Jokowi banyak mengambil keputusan yang blunder. Menurutnya, hal itu dilakukan Jokowi akibat panik lantaran elektabilitas yang stagnan.

"Mungkin karena elektabilitas yang sudah mangkrak maka dicarilah jalan-jalan. Karena blunder dan panik tidak bisa dipisahkan," kata Fadli Zon dalam diskusi di Seknas Prabowo-Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).

Lalu keputusan apa saja yang dinilai Fadli Zon blunder?

1. Rencana pembebasan Abu Bakar Ba’Asyir

Fadli Zon Sebut Dua Blunder Pemerintahan Jokowi(Opsi hukum pembebasan Abu Bakar Ba'asyir) IDN Times/Sukma Shakti

Rencana pembebasan Abu Bakar Ba'asyir dinilai Fadli sebagai blunder. Seperti diketahui, Jokowi sempat memutuskan dan menarik kembali keputusannya dalam pembebasan Ba’asyir.

“Mungkin mereka berpikir ada game changer karena mungkin mereka berpandangan, atau pembisik-pembisik bahwa sebagian besar umat Islam gak dukung petahana, maka harus dicari caranya, caranya bebaskan Ustaz Abu Bakar ternyata menimbulkan kontroversi," ucap Fadli.

Baca Juga: Batalnya Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir, Johan Budi: Bukan Grusa-Grusu

2. Menurut Fadli pembebasan Ba’asyir mampu dongkrak suara Jokowi

Fadli Zon Sebut Dua Blunder Pemerintahan JokowiIDN Times/Sukma Shakti

Menurutnya, Jokowi mendapatkan masukan yang tidak tepat soal rencana membebaskan Abu Bakar Ba'asyir yang ternyata malah jadi kontroversi. Padahal, kata dia, langkah tersebut bisa memberi jalan agar petahana mendapatkan dukungan dari umat Islam.

"Baru dinyatakan PM Australia aja langsung mengkerut, konon katanya itu di-WA (WhatsApp) dan langsung blunder," sambung Waketum Gerindra ini.

3. Jokowi gagal tuntaskan janji pertumbuhan ekonomi 7 persen

Fadli Zon Sebut Dua Blunder Pemerintahan JokowiIDN Times/Irfan fathurohman

Selain itu, Fadli menyebut soal janji pertumbuhan ekonomi 7 persen yang tidak tercapai. Menurutnya, kegagalan mencapai target ini juga bagian blunder dari Jokowi.

"Hampir setiap hari ada blunder yang diciptakan yang menurut saya sebagian masuk hoaks, termasuk bagaimana ekonomi akan meroket ternyata nyungsep dan apa yang dijanjikan 7-8 persen ternyata hanya 5 persen. Itu pun komanya nggak tercapai. Target 5,4 (persen) tercapai 5,1 (persen). Jadi tidak pernah ada yang tercapai dari target itu," ucap Fadli.

4. Elektabilitas Jokowi versi Fadli Zon capai 52 persen

Fadli Zon Sebut Dua Blunder Pemerintahan JokowiANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Lebih lanjut, Fadli sebut angka elektabilitas Jokowi yang stagnan. Ia mengatakan kalau Jokowi telah mengalami krisis elektabilitas karena blunder yang ia lakukan.

"Sekarang ketika petahana memulai elektabilitasnya di angka yang sangat kecil 52, anggaplah 56 sebetulnya dia sudah kalah. Karena perolehan dia di 2014 saja itu pun dengan berbagai macam laporan kecurangan, itu jadi 53, itu artinya tidak bergerak dari apa yang lima tahun lalu dengan sekarang," kata Fadli.

Baca Juga: Survei CRC: Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Unggul dengan 56,1 Persen

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya