Gawat! Hoaks Politik Menyasar Pemilih Pemula
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemilihan presiden dan wakil presiden baru akan digelar 2019 mendatang. Namun hoaks atau berita bohong sudah berseliweran di media sosial.
Pendiri gerakan #BijakBersosmed, Enda Nasution, mengatakan sebagian besar hoaks tersebut adalah hoaks politik.
1. Hoaks menyasar pemilih pemula
Enda mengatakan hoaks politik yang mulai beredar di media sosial bisa dipahami karena sebentar lagi pemilihan presiden dan wakil presiden akan digelar.
"Karena tahun 2018-2019 adalah tahun politik," kata Enda di sela acara Siberkreasi Netizen Fair 2018 di GBK, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (24/11).
Baca Juga: Polisi Tangkap Penyebar Hoaks yang Sebut Jokowi Anggota PKI
2. 40 persen pemilih adalah pemilih pemula
Editor’s picks
Enda menilai hoaks-hoaks politik yang saat ini beredar di media sosial menyasar pemilih pemula.
Sebab, kata Enda, "40 persen nanti pemilih adalah pemilih pertama dan generasi millennials."
3. Belum ada pendidikan politik
Sayangnya, meski serangan hoaks begitu membabi buta, namun hingga saat ini belum ada pendidikan politik yang sistematis.
"Belum ada pendidikan politik yang sistematis dan terintegrasi lewat media sosial," kata Enda.
4. Hoaks bukan semata di Indonesia
Lebih lanjut Enda mengatakan jika hoaks bukan semata persoalan Indonesia, tapi juga dialami Amerika Serikat dan India.
"Tapi, Indonesia masyarakatnya komunal dan sangat tinggi menggunakan media sosal, sehingga menjadi kasus tersendiri," katanya.
Baca Juga: Edit Foto Jadi Hoaks, Pria Ini Ditangkap Polda Jatim