Hari ke-9 Pencarian, Total Ada 308 Kantong Jenazah Sriwijaya SJY 182

Tim SAR temukan lagi bagian CVR

Jakarta, IDN Times - Di hari kesembilan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJY 182, Basarnas kembali menemukan kembali 10 kantong jenazah bagian tubuh korban. Selain itu, tim SAR juga menemukan empat kantong serpihan kecil badan pesawat, dan tiga kantong potongan besar badan pesawat.

“Untuk bagian tubuh kita hari ini sudah menemukan mengumpulkan 308 kantong jenazah, serpihan kecil pesawat 58 kantong, potongan besar pesawat 54 bagian, FDR satu unit dan bagian dari CVR unit tadi juga sudah kita terima dari KRI Kurau,” kata Bagus di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (17/1/2021).

1. Tim SAR temukan lagi bagian CVR

Hari ke-9 Pencarian, Total Ada 308 Kantong Jenazah Sriwijaya SJY 182ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Bagus menegaskan, bagian yang ditemukan dari CVR adalah electronic unit yang berfungsi untuk menangkap data percakapan atau suara yang ada di kokpit.

“Yang belum ditemukan adalah yang kita sebut Crash Survivable Memory Unit yang berisi data percakapan atau suara di kokpit. Jadi yang pertama tadi fungsinya adalah menangkap, yang belum ketemu ini adalah yang merekam, yang berisi memorinya,” ujar dia.

Baca Juga: [LINIMASA] Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182, Hari ke-9 

2. Tim SAR tidak mengubah metode pencarian

Hari ke-9 Pencarian, Total Ada 308 Kantong Jenazah Sriwijaya SJY 182Penyelam dari TNI AL dalam operasi pencarian korban dan puing Sriwijaya Air SJY 182 (ANTARA FOTO/Yontaifib 1 Korps Marinir TNI AL/HO/MRH)

Dia pun mengatakan operasi SAR hingga hari ini, dan seterusnya akan terus dilaksanakan. Tim SAR gabungan juga tidak mengubah metode pencarian di hari berikutnya.

"Keterlibatan masih sama, besok juga kita masih melaksanakan operasi pencarian di lokasi dan dengan metode yang sama," ujar Bagus. 

3. Black box CVR tak lagi memancarkan sinyal

Hari ke-9 Pencarian, Total Ada 308 Kantong Jenazah Sriwijaya SJY 182ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Sebelumnya, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji ungkap kesulitan penyelam dalam mencari memori perekam suara kokpit atau CVR dari kotak hitam (black box) secara manual.

“Persoalannya sinyal yang ada di CVR itu sudah tidak memunculkan sinyal, sehingga pencarian dengan finder locator ini sudah tidak bisa” kata Bambang, di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (17/1/2021).

Oleh karena itu, penyelam saat ini hanya bisa mencari memori CVR menggunakan robot bawah laut (ROV) milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). ROV, kata dia, bisa maksimal digunakan ketika dipakai saat malam hari.

“Itu maksimal bisa dilaksanakan yang terbaik adalah pada saat malam hari ketika tim penyelam sudah berkurang dia membutuhkan suasana di kedalaman itu yang jernih, sehingga bisa maksimal melihat banrang-barang yang ada di bawah,” ujarnya.

Baca Juga: [BREAKING] Korban Sriwijaya Air SJY 182 yang Sudah Diidentifikasi Bertambah 5

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya