Kisruh Mobil Bantuan BNPB, PDIP Singgung Rivalitas Risma VS Khofifah

PDIP menyayangkan sikap Gubernur Khofifah dan Gugus Tugas

Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ikut mengomentari pemindahan mobil Polymerase Chain Reaktion (PCR) bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Surabaya yang dibawa ke Tulungangung dan Lamongan, Jawa Timur. Hasto mengingatkan Gubernur Khofifah dalam kondisi di tengah pandemik tidak perlu menghadirkan rivalitas politik.

“PDIP berharap gubernur dan Gugus Tugas Jawa Timur mampu melihat skala prioritas atas setiap kebijakannya dengan memerhatikan kepentingan rakyat, tanpa perlu menghadirkan rivalitas politik yang tidak perlu, serta menghindari ego kepemimpinan,” ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (30/5).

Apa maksud pernyataan Hasto itu?

1. Hasto berharap Gubernur Khofifah dan Gugus Tugas Jatim memprioritaskan kepentingan masyarakat

Kisruh Mobil Bantuan BNPB, PDIP Singgung Rivalitas Risma VS KhofifahGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melantik pejabat pemprov. Dok. Humas Pemprov Jatim

PDIP menyayangkan jika bantuan dua mobil laboratorium dari BNPB untuk Kota Surabaya dipindahkan tanpa mempertimbangkan skala prioritas. Padahal, angka penularan COVID-19 tengah melonjak tinggi. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Jatim, per (30/5) saja, kasus positif virus corona di Surabaya sudah mencapai 2.394. Sedangkan, Jatim memiliki kasus positif COVID-19 4.414. Artinya, separuh dari kasus positif COVID-19 di Jatim berada di Kota Surabaya.  

“Seluruh kepala daerah yang berasal dari PDI Perjuangan wajib kedepankan kepentingan rakyat, tanpa membeda-bedakan pilihan politik warganya, dan juga tidak boleh ada diskriminasi atas SARA. Semua harus kedepankan kerja gotong royong untuk kemanusiaan. Kini saatnya terus kembangkan semangat kerjasama,” ujarnya.

Baca Juga: Risma Marah Mobil Laboratorium BNPB Dikirim ke Daerah Lain

2. Risma geram dua mobil laboratorium BNPB dialihkan ke Tulungagung dan Lamongan

Kisruh Mobil Bantuan BNPB, PDIP Singgung Rivalitas Risma VS KhofifahWali Kota Surabaya, Tri Rismaharini marah karena mobil PCR dialihkan untuk daerah lain.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan kegeramannya saat tahu mobil laboratorium BNPB dikirim ke Lamongan dan Tulungagung. Padahal menurut Risma, dua mobil itu diprioritaskan untuk Kota Surabaya untuk mengatasi COVID-19. Kemarahan Risma terekam dalam sebuah video yang tersebar di media sosial. Bahkan, dalam video itu Risma tampak beberapa kali berbicara dengan nada tinggi.

Risma pun menelepon berbagai orang yang berkaitan dengan mobil tersebut dengan nada tinggi. Ia mengatakan bahwa Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengkhususkan dua mobil itu untuk Surabaya.

"Lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni, jadi ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu,” ujar Risma seraya menunjukkan bukti percakapannya dengan Doni di Whatsapp pada Jumat (29/5).

3. Pemprov Jatim klaim telah lebih dulu mengajukan permohonan

Kisruh Mobil Bantuan BNPB, PDIP Singgung Rivalitas Risma VS KhofifahMenteri Perdagangan Agus Suparmanto saat menyerahkan bantuan ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (20/5).

Semantara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjelaskan duduk permasalahan terkait dua mobil BNPB yang membuat Risma kesal. Ketua Rumpun Logistik Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim, Subhan Wahyudiono menjelaskan, Pemprov Jatim sudah melayangkan surat permohonan terkait bantuan mesin RT-PCR sejak 11 Mei 2020. Sementara surat Pemkot Surabaya baru dikirimkan pada 22 Mei 2020.

"Di surat itu permohonan mesin PCR 15 unit. Malam hari Ibu Gubernur telepon Kepala BNPB Doni Monardo dan Pangdam komunikasi dengan kepala BNPB segera ada bantuan mobil unit PCR. Di samping itu saya sendiri WhatsApp sendiri ke Bapak Doni Monardo," ujar Subhan saat konferensi pers secara daring pada Jumat (29/5).

https://www.youtube.com/embed/zkhiMYx3KN8

Baca Juga: Ini 7 Cara Mengelola Marah-marah, Awas Bisa Mendatangkan Penyakit!

Topik:

  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya