Heboh Muhammad Vs Sukarno, PPP Desak Sukmawati Minta Maaf Umat Islam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Achmad Baidowi mengimbau Sukmawati Soekarnoputri, agar meminta maaf kepada umat Islam, terkait pertanyaannya yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden Sukarno, dalam hal siapa paling berjasa untuk kemerdekaan RI.
“Untuk menyejukkan keadaan, sebaiknya ibu Sukmawati menjelaskan secara jernih, dan meminta maaf kepada umat Islam,” kata Baidowi dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/11).
Baca Juga: Selain Bandingkan Nabi dan Soekarno, Ini 3 Kontroversi dari Sukmawati
1. Pertanyaan Sukmawati dapat mengganggu kerukunan umat beragama
Sekretaris Fraksi PPP DPR itu mengatakan pertanyaan Sukmawati sangat melukai perasaan umat Islam. Lagi pula, puteri pertama Sukarno tersebut keliru jika membandingkan keduanya.
“Selain tempat dan waktunya tidak pas. Hal ini juga berpotensi mengganggu kerukunan umat beragama dan berpotensi mengganggu stabilitas sosial yang baru saja pulih akibat pilpres (2019),” ucap dia.
2. Baidowi meminta kepolisian menegakkan hukum dan profesional
Baidowi meminta kepolisian menindak tegas atas tindakan Sukmawati, agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Ia juga meminta agar kepolisian bersikap profesional dalam menangani kasus ini.
Editor’s picks
“Aparat kepolisian harus profesional menangani,” ujar dia.
3. Viral pertanyaan Sukmawati: berjasa mana kah Nabi Muhammad atau Sukarno?
Sukmawati kembali menuai kontroversi. Kali ini dia disorot karena pertanyaannya dalam sebuah diskusi tentang siapa yang paling berjasa di awal abad ke-20 untuk kemerdekaan RI, Bung Karno atau Nabi Muhammad?
Sukmawati melontarkan pertanyaan tersebut kepada mahasiswa dan generasi muda saat acara Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri bertajuk Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme di Jakarta Selatan, Senin (11/11).
Saat dilihat utuh videonya, pertanyaan itu dilontarkan Sukmawati saat sedang menjelaskan informasi yang ia peroleh soal cara merekrut anggota calon radikalis. Menurut dia, calon teroris itu akan ditanya: lebih bagus Pancasila atau Alquran?
“Sekarang saya mau tanya semua, yang berjuang di abad 20 itu, Nabi yang Mulia Muhammad atau Ir Sukarno? Untuk kemerdekaan. Saya minta jawaban, siapa yang bisa jawab berdiri. Silakan anak-anak muda ayo jawab, gak ada yang berani? Saya pengen laki-laki, karena radikalis kan banyaknya laki-laki. Coba kamu berdiri, siapa namanya,” ucap Sukmawati kepada salah seorang audiens.
“Saya M Aqil Maullana, mahasiswa dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, memang benar pada saat awal abad 20 itu yang berjuang adalah Sukarno. Nah...,” belum sempat menjelaskan, Sukmawati langsung menyetop Aqil.
“Oke stop, hanya itu yang ibu tanya,” kata Sukmawati memotong penjelasan Aqil.
Potongan video Sukmawati ini pun ramai diperbincangkan di Twitter.
Baca Juga: Heboh Sukmawati soal Sukarno dan Nabi, NU Jatim: Ojok Kakean Polah!