Helmy Yahya: Tantowi Pernah Melarang Saya Jadi Dirut TVRI

Helmy menentang larangan Tantowi untuk menjadi Dirut TVRI

Jakarta, IDN Times - Mantan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya memenuhi panggilan Komisi I DPR untuk hadir dalam rapat dengar pendapat terkait pemecatan dirinya oleh Dewan Pengawas TVRI.

Dalam kesempatan tersebut, Helmy membuka dengan mengucap syukur telah dipercaya memegang TVRI selama dua tahun 47 hari.

“Sungguh juga suatu pengalaman hidup yang sangat luar biasa. Dan berakhir saya diberhentikan dengan cara yang sangat cepat,” ucap Helmy di depan anggota Komisi l DPR, Jakarta, Selasa (28/1).

“Apakah saya menyesal? Tentu saja tidak. Bagi saya ini adalah satu pengalaman hidup yang mahal sekali,” imbuhnya.

1. Helmy pernah ditentang Tantowi jadi Dirut TVRI

Helmy Yahya: Tantowi Pernah Melarang Saya Jadi Dirut TVRIRapat dengar pendapat Komisi l DPR RI bersama Helmy Yahya, Jakarta, Selasa (28/1). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Helmy lanjut mengenang perjuangannya meninggalkan dunia hiburan sebagai presenter dan bisnisnya demi membangun media pemersatu bangsa itu. Ia sempat ditentang oleh sang kakak untuk menjadi Direktur Utama TVRI.

“Kakak saya, Tantowi Yahya yang pernah juga menjadi salah satu pimpinan Komisi I dan dia terus terang melarang saya, ‘ngapain kamu urusin TVRI? Berat, sulit sekali’,” ucap Helmy meniru ucapan Tantowi.

Namun godaan lebih besar datang yang akhirnya Helmy memberanikan diri untuk melanjutkan niatnya menjadi Dirut TVRI.

“Seseorang datang kepada saya, ‘Helmy saya tahu Anda mendapatkan popularitas, Anda mendapatkan pencapaian dalam ekonomi dari mana? Dari dunia televisi kan? Dan TVRI adalah tempatmu belajar’,” ujar Helmy.

“Saya berunding dengan istri saya dan saya lawan larangan dari kakak saya dan saya lanjutkan untuk jadi dirut dan Alhamdulillah saya terpilih pada 29 November 2017 luar biasa kondisinya, betul kakak saya, inilah kondisi TVRI beberapa tahun lalu,” sambungnya.

Baca Juga: Sebab Ribut Dewas dan Direksi TVRI yang Terjadi Sejak 18 Bulan Lalu

2. Helmy sebut TVRI kembali ditonton masyarakat di bawah kepemimpinanya

Helmy Yahya: Tantowi Pernah Melarang Saya Jadi Dirut TVRIRapat dengar pendapat Komisi l DPR RI bersama Helmy Yahya, Jakarta, Selasa (28/1). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Helmy mengatakan bersama lima direksi yang lainnya memimpin TVRI dengan integritas tinggi. Dia mengatakan dengan memimpin TVRI, lembaga penyiaran publik itu dapat ditonton kembali oleh masyarakat.

"Sungguh juga pengalaman hidup yang sangat luar biasa. Saya pikir saya dan lima direksi yang lain dengan soliditas yang tinggi, integritas yang tinggi sudah melakukan hal yang sangat membanggakan, membuat publik Indonesia menonton, dan kami betul-betul ikut aturan," ujarnya.

3. TVRI diaudit BPK dengan status WTP

Helmy Yahya: Tantowi Pernah Melarang Saya Jadi Dirut TVRI(Surat keputusan penonaktifan Helmy Yahya sebagai Dirut TVRI) Istimewa

Helmy pun mengatakan selama memimpin TVRI diaudit oleh BPK secara transparan. Dia bersama Direksi memenuhi laporan keuangan dengan integritas.

"Kami diaudit oleh BPK Alhamdulillah sudah WTP sekarang semua kami laporkan masalah keuangan kami transparan, kami penuhi integritas, menegakkan zona integritas," ucap Helmy.

4. Helmy ditemani karyawan TVRI selama memberi keterangan di Komisi l

Helmy Yahya: Tantowi Pernah Melarang Saya Jadi Dirut TVRIRapat Komisi I DPR dengan Direksi TVRI terkait pemberhentian Helmy Yahya dan polemik dengan Dewan Pengawas (Dewas) TVRI (IDN Times/Helmi Shemi)

Dalam memenuhi undangan DPR, Helmy ditemani Direktur Program dan Berita TVRI, Apni Jaya Putra. Saat memasuki Ruang Rapat Komisi I, Helmy mendapatkan rangkaian bunga bakung. Bunga bakung tersebut diberikan oleh dua presenter TVRI.

Sontak, para pegawai TVRI yang tergabung dalam 'fraksi balkon' memberikan tepuk tangan. Mereka tampak memberikan dukungan kepada Helmy Yahya.

"Semangat-semangat," ujar Apni kepada pegawai TVRI di balkon.

Baca Juga: Duh! Liga Inggris Belum Tentu Tayang di TVRI Musim Depan, Lho!

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya