IMS 2020: Berprofesi Arsitek Muzammil Malah Pilih Jadi Dai, Kenapa?

Muzammil dikenal sebagai hafiz Alquran, hadir di #IMS2020

Jakarta, IDN Times - Hafiz Alquran Muzammil Hasballah hadir di panggung Hijrah Indonesia Millennial Summit 2020 by IDN Times, Jumat (17/1). Berbicara dalam tema ‘The New Lifestyle in the New Transforming Digital World’, Muzammil ungkap alasannya berdakwal via media sosial.

Bagi Muzammil, berdakwah yang paling efektif adalah menggunakan bahasa dari kaumnya. Artinya, ketika berbicara dengan generasi millennial, maka ia harus menggunakan semua perangkat yang melekat pada kaum tersebut, salah satunya media sosial.

“Sosial media kan ibarat pisau bermata dua, kalau digunakan negatif bisa, positif bisa. Kalau kita tidak menghadirkan konten yang bermanfaat maka konten negatif yang akan trending dan ditangkap,” ujar suami Sonia Ristanti itu.

Berdakwah adalah jalan yang ia pilih sejak 2013. Padahal Muzammil merupakan seorang arsitek dan bukan dari kalangan ulama. Dia terjun ke dunia dakwah hanya dengan modal memiliki tekad untuk ‘membuka mata’ millennial guna mengenal Alquran.

“Sebanyak 88,7 persen orang Indonesia itu muslim, tapi yang buat miris, BPS mengeluarkan statistik tahun 2013, 54 persen orang muslim buta huruf Alquran alias gak bisa ngaji. Ini tugas siapa? Bagaimana pemuda tetap istiqomah kalau generasinya aja gak bisa baca,” kata Muzammil.

“Nah dari situ, saya berusaha dengan kemampuan yang saya miliki. Saya ini memang secara profesi merupakan arsitek bukan ustaz. Tapi alhamdulillah, hari ini Allah tunjukan saya mudah-mudahan dengan menjadi dai untuk berdakwah,” imbuhnya.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia.

Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.

https://www.youtube.com/embed/RkGZhjS6uGk

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya