Jokowi: Indonesia Butuh Perempuan Pengusaha agar Ekonomi Maju 

Jokowi buka 'G20 Women’s Empowerment Kick-Off Metting'

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo membuka G20 Women’s Empowerment Kick-Off Metting yang digelar secara virtual oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) pada Rabu (22/12/2021).

Dalam pembukaannya, Jokowi menyebut 64 persen pelaku UMKM Indonesia adalah perempuan sehingga bagi Indonesia memberdayakan UMKM berarti juga memberdayakan perempuan.

“Indonesia membutuhkan perempuan-perempuan pengusaha agar ekonomi kita maju,” kata Jokowi dikutip dari YouTube Kemen PPPA.

1. Pemerataan infrastruktur digital sehingga memudahkan akses jasa keuangan

Jokowi: Indonesia Butuh Perempuan Pengusaha agar Ekonomi Maju Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jokowi menjelaskan bahwa G20 harus terus mendorong penguatan peran perempuan untuk pertumbuhan ekonomi melalui sejumlah aksi nyata. Berdasarkan pengalaman Indonesia selama ini, menurut Jokowi, akses perempuan terhadap digital memerlukan tiga syarat dasar.

“Pertama pemerataan infrastruktur digital sehingga memudahkan akses jasa keuangan ekonomi digital bagi perempuan,” kata Jokowi.

Baca Juga: Kasus COVID-19 RI Rendah, Jokowi: Jangan Klaim Ini Suksesnya Presiden

2. Literasi digital agar perempuan mampu memanfaatkan teknologi digital

Jokowi: Indonesia Butuh Perempuan Pengusaha agar Ekonomi Maju Ilustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Kedua, lanjut Jokowi, literasi digital perlu ditingkatkan sehingga perempuan mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik terutama untuk kegiatan produktif.

“Ketiga, memperbanyak pelatihan dan perkembangan perempuan dalam kewirausahaaan untuk kemajuan perlindungan dan pemberdayaan perempuan di kawasan Asia,” ujar Jokowi.

3. Lebih dari 2,4 juta pengusaha perempuan telah menerima bantuan UMKM

Jokowi: Indonesia Butuh Perempuan Pengusaha agar Ekonomi Maju (UMKM Gayeng Bank Indonesia) IDN Times/Dhana Kencana

Saat berpidato pada side event KTT G20 yang membahas soal UMKM dan bisnis milik perempuan, Jokowi juga sebut inklusi keuangan adalah prioritas Indonesia. Indeks keuangan inklusif Indonesia telah mencapai 81 persen dan ditargetkan mencapai 90 persen di tahun 2024.

Untuk mencapai hal itu, pembiayaan yang ramah dan akses pendanaan bagi UMKM di Indonesia akan terus diperkuat. Indonesia mengalokasikan 17,8 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) kredit usaha rakyat (KUR) dan lebih dari 2,4 juta pengusaha perempuan telah menerima bantuan ini.

Selain itu, Indonesia juga meluncurkan 1,1 miliar Dolar AS bagi Program Produktif Usaha Mikro dan 63,5 persen di antaranya diterima pengusaha perempuan. Khusus untuk pengusaha perempuan mikro dan ultra-mikro, Indonesia mengembangkan skema pemodalan khusus yang disebut program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

Baca Juga: Sri Mulyani: Perempuan di Perusahaan Bikin Keputusan Lebih Berkualitas

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya