Kapolda Metro: COVID-19 Jakarta Jangan Jadi Kisah Sedih Tak Berujung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan tidak ingin kasus COVID-19 di Jakarta menjadi kisah sedih yang tak berujung.
Hal itu ia sampaikan saat memimpin apel penegakan hukum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Polda Metro Jaya, Jakarta.
"Jangan sampai kisah Jakarta dan COVID-19 menjadi kisah sedih yang tak berujung. Jangan ada lagi klaster COVID-19," kata Fadil Imran, Kamis (8/7/2021).
1. Polisi tindak tegas perkantoran di luar sektor esensial dan kritikal yang masih masuk kantor
Fadil mengingatkan kepada jajarannya untuk menindak tegas perkantoran di luar sektor esensial dan kritikal yang tetap melakukan aktivitas bekerja di kantor.
Padahal menurut dia, pemerintah sudah jelas mengeluarkan peraturan "work from home" bagi perkantoran di luar sektor esensial dan kritikal saat PPKM Darurat.
"Saya berharap kita melakukan ini sekali saja hari ini informasikan kepada seluruh atasan, seluruh gedung perkantoran untuk tidak ada yang bandel. Lakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu namun tetap ramah dan humanis," katanya.
Baca Juga: [BREAKING] Polisi Tangkap Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Diduga Narkoba
2. Kapolda Metro minta masyarakat bersatu kurangi mobilitas
Fadil mengatakan bahwa kondisi Jakarta saat ini tengah berjuang dari pandemi COVID-19 yang mengalami peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir.
Untuk itu, dia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk berjuang bersama dan bersatu dalam menyukseskan PPKM Darurat dengan mengurangi mobilitas.
"Jakarta sedang berjuang untuk keluar dari situasi COVID-19 yang sedang menjulang tinggi. Kita perlu bersatu, caranya mudah. Bersatu kurangi mobilitas, kita kurangi frekuensi, kita satukan tujuan, kita satukan suara, mata, hati dan jiwa kita demi kemanusiaan," tutur Fadil Imran.
3. Kasus kematian akibat COVID-19 di Indonesia tembus 1.040 dalam sehari
Diberitakan sebelumnya, kasus harian COVID-19 di Indonesia terus mencetak rekor, baik di dalam negeri maupun di tingkat dunia. Kasus kematian harian akibat COVID-19 di tanah air semula sempat menduduki peringkat nomor satu. Namun, belakangan turun ke posisi kedua setelah digeser oleh Brasil.
Mengutip data yang ditampilkan oleh World O Meter pada Kamis (8/7/2021), angka kematian harian di Brasil dalam kurun waktu 24 jam mencapai 1.595. Sedangkan, kematian di Indonesia yang dilaporkan pada Rabu kemarin mencapai 1.040. Ini menjadi angka kematian tertinggi akibat COVID-19 di tanah air sepanjang pandemik.
Baca Juga: Anies Ancam Cabut Izin Perusahaan Bandel Langgar Aturan PPKM Darurat