Kapolri Minta Tinjau Ulang Hasil Sidang Kode Etik AKBP Brotoseno
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo akan meninjau ulang hasil Sidang Kode Etik yang memutuskan AKBP Brotoseno tidak dipecat atas perkara korupsi cetak sawah pada 2012-2014. AKBP Brotoseno divonis 5 tahun penjara serta dikenakan denda Rp300 juta dalam perkara tersebut.
Hal tersebut ia ungkapkan setelah rapat rapat kerja di Komisi III DPR RI, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).
“Saya selaku kapolri untuk meminta adanya peninjauan kembali pelaksaan sidang terhadap putusan AKBP Brotoseno,” ujar Kapolri.
Baca Juga: Eks Napi Korupsi Raden Brotoseno Ternyata Masih Aktif di Polri
1. Kapolri buka peluang memecat AKBP Brotoseno
Kapolri menjelaskan, sebelum meninjau ulang, pihaknya akan terlebih dahulu merevisi Peraturan Kapolri (Perkap) nomor 14 tahun 2011 tentang Kode Etik. Keputusan tersebut berdasarkan hasil komunikasi Polri dengan Kompolnas, Kemenko Polhukam dan Ahli Pidana.
“Kami sepakat melakukan perubahan atau merevisi Perkap tersebut dan saat ini kami sedang merubah Perkap tersebut dengan masukan beragam ahli yang kami minta,” ujar Sigit.
Baca Juga: Polisi Koruptor Tak Dipecat, Komitmen Kapolri Dipertanyakan
2. Revisi Perkap dilakukan untuk mengantisipasi kekeliruan dalam setiap putusan
Peninjauan ulang ini menurut Kapolri merupakan wujud Polri transparan dan memperhatikan aspirasi masyarakat. Nantinya perubahan Perkap itu akan dijadikan satu dengan Peraturan Kepolisian.
“Klausa mekanisme peninjauan kembali terhadap putusan-putusan yang telah dikeluarkan oleh sidang kode etik dan keputusan tersebut kemudian terdapat kekeliruan atau hal lain yang perlu kami ubah terhadap persoalan yang kami hadapi saat ini,” ujarnya.
3. Kapolri beeharap masyarakat tak meragukan komitmen Polri memberantas korupsi
Saat ini, kata Kapolri Peraturan Kepolisian sedang diproses. Ia berharap dalam waktu dekat pertanyaan masyarakat soal AKBP Brotoseno dapat terjawab.
“Harapan kami menjawab berbagai macam pertanyaan masyarakat terkait komitmen Polri atas penindakan korupsi, ini akan kami perbaiki, dan kami komitmen sebagai organisasi yang modern, transparan yang selalu memberi masukan untuk perubahan akan terus kami lakukan,” tegas Kapolri.
“Kamu terus berkoordinasi, harapan kami kebijakan itu bisa segera digunakan dan komisi baru bisa kita tunjuk untuk meninjau kembali terhadap putusan yang telah dikeluarkan dan menjadi solusi apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” sambungnya.
Baca Juga: Dinilai Berprestasi dan Perilaku Baik, Polri Tak Pecat AKBP Brotoseno