Kapolri Pastikan Penyaluran Bansos Saat PPKM Darurat Tepat Sasaran

Kapolri sikapi instruksi Presiden Jokowi soal bansos

Jakarta, IDN Times - Presiden Indonesia Joko “Jokowi” Widodo menyatakan pemerintah menambah anggaran perlindungan sosial sebesar Rp55,21 triliun untuk bantuan sosial (bansos) penanganan pandemik COVID-19. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya melakukan percepatan penyaluran bantuan sosial dari pemerintah tersebut.

Menurutnya, hal itu untuk meringankan beban masyarakat di tengah masa penerapan PPKM Darurat di Jawa-Bali.

"TNI-Polri bersama stakeholder lainnya untuk melakukan akselerasi penyaluran bansos kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak COVID-19," kata Sigit lewat keterangan tertulisnya, Rabu (21/7/2021).

1. Kapolri pastikan jajarannya telah memetakan penerima bansos

Kapolri Pastikan Penyaluran Bansos Saat PPKM Darurat Tepat SasaranPanglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan ke Posko PPKM Mikro di Kantor Kelurahan Turangga, Lengkong, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021). Pada kesempatan tersebut, mereka juga melihat langsung permukiman warga yang berada di Slum Area atau areal kumuh. (dok. Humas Polri)

Mantan Kapolda Banten ini juga memastikan, seluruh jajaran TNI-Polri, seperti Babinsa dan Bhabinkamtibas telah melakukan pemetaan di wilayahnya masing-masing. Sehingga penyaluran bansos tersebut tepat sasaran. 

"Seperti yang sudah kami lakukan selama ini, bantuan dari pemerintah yang disalurkan melalui TNI-Polri akan dipastikan tepat sasaran ke masyarakat di Indonesia. Jajaran kami instruksikan melakukan pemetaan," ujar Sigit.

Baca Juga: Kapolri Imbau Jajarannya Percepat Distribusi Bansos PPKM Darurat

2. TNI-Polri turut beri bansos ke masyarakat

Kapolri Pastikan Penyaluran Bansos Saat PPKM Darurat Tepat SasaranPanglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan ke Posko PPKM Mikro di Kantor Kelurahan Turangga, Lengkong, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021). Pada kesempatan tersebut, mereka juga melihat langsung permukiman warga yang berada di Slum Area atau areal kumuh. (dok. Humas Polri)

Sigit menyebut TNI-Polri juga bakal menggelontorkan bantuan sosial ke masyarakat yang terdampak perekonomiannya. Hal tersebut sudah berjalan sejak awal pandemik dan PPKM Darurat.

Sebagai catatan, sejak pertama kali diterapkan PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli hingga 19 Juli 2021, setidaknya Polri telah menyalurkan 475.420 paket dan 2.471.217 kilogram beras sudah disalurkan kepada masyarakat. 

Kemudian, di tahun 2020, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras, 790.436 alat kesehatan/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum. Sementara, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 alat kesehatan/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.

"Terus bergerak pastikan masyarakat mendapatkan bantuan sosial di tengah pandemi COVID-19. Polda jajaran bergerak cepat dalam penyaluran tersebut. Sehingga, ke depannya tidak ada lagi di suatu wilayah yang warganya mengeluhkan tidak mendapatkan bantuan," papar mantan Kabareskrim Polri itu. 

3. Kapolri dorong percepatan penyerapan dana penanganan pandemik COVID-19

Kapolri Pastikan Penyaluran Bansos Saat PPKM Darurat Tepat SasaranPanglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto besama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau posko PPKM Darurat di Kelurahan Turangga, Lengkong, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021). (dok. Humas Polri)

Sigit juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan asistensi terkait anggaran yang dialokasikan untuk penanganan pandemik COVID-19. Terkait hal ini, Sigit telah meminta kepada Kapolda untuk berkoordinasi dengan Gubernur dan Kepala Kejaksaan Tinggi setempat. Kemudian, jajaran Kapolres untuk berkomunikasi dengan Bupati, Wali Kota dan Kepala Kejaksaan Negeri. 

Koordinasi tersebut dilakukan terkait dengan masih rendahnya capaian belanja daerah terkait dengan penanganan pandemik COVID-19. Di antaranya, berbagai jenis bantuan masyarakat, bansos sembako dan bansos tunai pusat. Lalu, pembuatan rumah isolasi oleh pemda setempat serta pengadaan dan distribusi obat-obatan.

"Indikator keberhasilan adalah seluruh belanja daerah dilakukan secara cepat dan tepat sasaran serta akuntabel," ucap Sigit.

Yang paling terpenting, kata Sigit, saat ini adalah masyarakat tetap di rumah, dan apabila memang terpaksa untuk beraktivitas selalu menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Kebijakan yang berlaku saat ini, menurut Sigit, adalah untuk kepentingan bersama dan bertujuan menyelamatkan masyarakat serta menekan laju pertumbuhan COVID-19. 

"Semua ini kami lakukan demi keselamatan masyarakat. Tentunya kita semua berharap laju pertumbuhan COVID-19 cepat turun, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas," ujar Sigit.

Baca Juga: Kapolri: Jangan Ada Masalah Penyaluran Bansos COVID-19!

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya