Karyawati Citayam Jadi Korban Pelecehan Seksual di Angkot Kuningan 

Korban teriak tapi penumpang lain tidak menolong

Jakarta, IDN Times - Seorang karyawati berinisial AF asal Citayam, Depok, Jawa Barat menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria di angkutan kota (angkot) trayek Ciputra-Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 4 Juli 2022.

Menurut penuturan kakak korban, NL, sebelum korban mengalami kejadian tak mengenakan tersebut, korban sama sekali tak menaruh rasa curiga terhadap pelaku yang berada dalam kendaraan yang sama dengan korban yang berusia 21 tahun itu.

"Jadi pelaku ini duduk di bangku sisi kanan yang berisi empat orang dan duduk di paling pojok belakang. Adik saya (korban) ini duduk di samping pelaku. Korban juga sempat merasa seperti ada yang meraba-raba di area vital, namun masih sempat positif thinking karena melihat pelaku menaruh tas di bagian dadanya," ujar NL saat dihubungi, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: ICJR: Aturan Pelecehan Seksual Fisik di RKUHP Harus Sesuai UU TPKS

1. Tak ada penumpang yang menolong korban

Karyawati Citayam Jadi Korban Pelecehan Seksual di Angkot Kuningan Ilustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

NL menjelaskan, tindakan pelaku yang berusia 24tahun itu semakin menjadi setelah korban merasa ada yang janggal dengan gerak tangan pelaku. Terlebih, tas pelaku dengan korban sempat bergesekan karena terjadi pergerakan.

"Ketika adik saya mencoba menepis, ternyata benar ada tangan pelaku tengah meraba-raba bagian vital adik saya," kata dia.

Usai berhasil memergoki aksi pelaku, korban kemudian pindah tempat untuk merekam wajah pelaku untuk dijadikan barang bukti pelaporan ke kepolisian.

"Jadi pas dilecehkan adik saya itu teriak, bahkan dia menangis ketika merekam wajah pelaku. Namun, tidak ada satu pun orang di kendaraan tersebut yang membantu adik saya," ungkap NL.

"Pokoknya meski adik saya teriak, nangis itu gak ada satu pun orang yang nolong. Bahkan, sopir angkotnya saja seakan mengabaikan," sambungnya.

2. Korban menampar pelaku dan membuat laporan polisi

Karyawati Citayam Jadi Korban Pelecehan Seksual di Angkot Kuningan Ilustrasi laporan ke SPKT (IDN Times/Surya Aditya)

NL menyebut, untuk melampiaskan kekesalannya, sebelum turun dari kendaraan korban sempat menampar pelaku atas tindakan tersebut.

"Adik saya sempat nampar saking keselnya sama pelaku. Itu dia nampar pas mau turun dari angkotnya. Tapi itu yang saya kecewakan, gak ada satu pun yang nolong atau nanya kenapa adik saya ini menangis," papar dia.

Korban telah melaporkan kasus kekerasan seksual ini kepada Polres Metro Jakarta Selatan, guna ditindaklanjuti penanganannya.

"Kita udah buat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Terus kita juga udah up kasus ini agar viral di media sosial. Tapi, sampai saat ini kondisi adik saya masih trauma sih. Semoga saja pelakunya dapat cepat tertangkap dan dihukum sebagaimana mestinya," kata NL.

Baca Juga: PT KAI Lakukan Kampanye Lapor dan Cegah Pelecehan Seksual

3. Kasus dalam proses penyelidikan

Karyawati Citayam Jadi Korban Pelecehan Seksual di Angkot Kuningan Ilustrasi kekerasan/pelecehan seksual. IDN Times/Sukma Shakti

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit, membenarkan informasi mengenai pelaporan tindak pelecehan seksual di angkot. Perwira menengah Polri itu mengatakan, saat ini pelaporannya telah diterima dengan nomor registrasi LP/1586/VII/2022/RJS tertanggal Senin 4 Juli 2022.

"Laporannya sudah kita terima, saat ini kasusnya ditangani Unit PPA dan dalam proses penyelidikan. Untuk Tempat Kejadian Perkara (TKP)-nya itu di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan," sambung Ridwan.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya