Kasus COVID-19 DKI Jakarta Meroket, TNI-Polri Evaluasi PPKM Mikro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji mengatakan, pihaknya bersama jajaran Polda Metro Jaya akan mengevaluasi Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya.
“Ini kita evaluasi terus karena kondisi terakhir tetap meningkat, maka kita saat ini sedang melaksanakan diskusi penguatan data, mencari, mengevaluasi dari TNI-Polri,” kata Mulyo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (18/6/2021).
1. Data sebaran COVID-19 DKI Jakarta akan dievaluasi
Mulyo menjelaskan, salah satu poin yang akan dievaluasi adalah data penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta. Data itu nantinya akan dicocokkan dengan data-data yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Artinya dalam 1x24 jam itu mana masyarakat yang memiliki kontak sehingga berdampak pada penularan. Itu lah yang hari ini kita evaluasi, kita ukur nanti kita cocokan dengan pemda. Setelah kita dapat angka tadi maka kita akan sampaikan langkah-langkah lebih lanjut agar kegiatan dapat lebih terukur,” ujar Mulyo.
Baca Juga: [BREAKING] Rekor Baru Sejak Februari, 12.624 Kasus COVID-19 Sehari!
2. DKI Jakarta cetak rekor penambahan kasus harian COVID-19
Sebelumnya, Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan 12.624 orang dinyatakan positif terpapar virus corona per hari ini, Kamis (17/6/2021). Angka itu menjadi rekor baru kasus harian terbanyak sejak Februari 2021.
Editor’s picks
Dengan penambahan ini, total jumlah orang yang terpapar COVID-19 di Tanah Air mencapai 1.950.276 kasus.
DKI Jakarta menjadi wilayah yang paling banyak menyumbang kasus harian virus corona hari ini, yakni 4.144 orang. Disusul Jawa Barat 2.800 kasus, Riau 1.752 kasus, Jawa Timur 722 kasus, dan Yogyakarta 595 kasus.
Meski jumlah kasus positif bertambah, Satgas COVID-19 melaporkan jumlah pasien yang berhasil sembuh juga bertambah 7.350 orang dalam 24 jam terakhir. Maka, total kesembuhan sudah 1.771.220 orang.
3. Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan tarik rem darurat
Melihat hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pihaknya masih membahas kemungkinan penarikan rem darurat untuk atasi lonjakan kasus yang terjadi.
"Kita akan upayakan dalam waktu dekat nanti, Pak Gubernur bersama jajaran Forkopimda, akan melihat dalam satu dua hari ke depan apakah kita terus melaksanakan PPKM sampai 14 hari ke depan, atau ada kebijakan lain di tengah 14 hari, kita masih lihat," kata Riza di Balai Kota DKI, Kamis (17/6/2021).
Riza mengatakan, walau kasus COVID-19 di DKI Jakarta saat ini terbilang tinggi, semua itu masih terkendali. Ini karena tes COVID-19 di DKI Jakarta, terutama melalui metode PCR, banyak dilakukan.
"Ya tentu dengan kasus yang luar biasa hari ini kita mengambil langkah-langkah ekstra. Hampir setiap hari kami koordinasikan, Pak Gubernur bahkan langsung pimpin rapat terkait vaksin," ujarnya.
Baca Juga: Ada 1.172 Klaster Mudik di DKI Jakarta