Kata Demokrat soal Amien Rais Minta Porsi Kekuasaan Jokowi 55:45

Demokrat siap menerima jatah kursi menteri

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan tidak sepakat jika bagi-bagi kursi kekuasaan, seperti permintaan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sebagai syarat rekonsiliasi. Menurut dia, hal itu bertentangan dengan idealisme Demokrat.

“Kita tidak transaksional, Partai Demokrat tidak transaksional, sepenuhnya kita dukung hak prerogatif presiden,” kata Syarief, di Komplek Parlemen DPR RI, Jakarta, Senin (22/7).

Seperti diketahui, PAN dan Demokrat adalah partai yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur bersama Partai Gerindra dan PKS, pada Pemilu 2019. Mereka mencalonkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pasca-Pilpres 2019, kubu pasangan capres-cawapres terpilih 2019-2024 Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin mengajak rekonsiliasi, karena masyarakat dianggap sudah terbelah dan terpolarisasi.

1. Rekonsiliasi bukan bagi-bagi kekuasaan

Kata Demokrat soal Amien Rais Minta Porsi Kekuasaan Jokowi 55:45IDN Times/Irfan Fathurohman

Syarief memaknai rekonsiliasi bukan dengan cara bagi-bagi kekuasaan. Menurut dia, kursi menteri kabinet adalah hak prerogatif Jokowi.

“Saya pikir rekonsiliasi kan bukan hanya bagi-bagi kekuasaan, yang kedua menyangkut masalah kekuasaan kita serahkan sepenuhnya kepada presiden Jokowi. Itu kan hak prerogatif presiden lebih bagus menghargai hak prerogatif Jokowi,” ujar dia.

2. Demokrat siap mendapat kursi menteri

Kata Demokrat soal Amien Rais Minta Porsi Kekuasaan Jokowi 55:45IDN Times/Irfan Fathurohman

Namun, jika Demokrat ditawarkan jatah kursi menteri, Syarief yakin Demokrat siap menerima, tapi dengan mengkaji terlebih dahulu tawaran yang disodorkan.

“Kita lihat dulu chemistry-nya, bagaimana kemudian kita lihat respons di partai politik lainnya. Kalau itu memang bagus buat bangsa, tentunya Partai Demokrat siap untuk itu,” ucap dia.

3. Amien Rais minta porsi 55:45

Kata Demokrat soal Amien Rais Minta Porsi Kekuasaan Jokowi 55:45IDN Times/Irfan Fathurohman

Sebelumnya, Ketua Depan Kehormatan PAN Amien Rais meminta pembagian porsi kekuasaan Joko Widodo-Ma'ruf Amin 55:45, sesuai hasil penghitungan suara versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Amien melihat, Indonesia akan kokoh jika ide-ide kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bisa terealisasikan.

“Tapi kalau tidak mau (pembagian jatah), ya sudah kami di luar, oposisi," kata Amien Rais di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, pada Sabtu, (21/7).

4. Amien Rais minta semua pihak memberi kesempatan Jokowi lima tahun ke depan

Kata Demokrat soal Amien Rais Minta Porsi Kekuasaan Jokowi 55:45IDN Times/Tunggul Kumoro

Sebelum manyatakan permintaan porsi 55:45, Amien Rais juga meminta semua pihak memberikan kesempatan kepada pasangan presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo-Ma'ruf Amin selama lima tahun ke depan.

Namun, Amien juga meminta masyarakat mengawasi jalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Karena itu, ia mengingatkan partai-partai pengusung Prabowo-Sandiaga tak perlu berebut kursi menteri.

"Soal kekuasaan berikan kepercayaan dan kesempatan yang utuh ke Jokowi dan Ma'ruf Amin dengan menterinya. Nanti lima tahun kita awasi," ujar Amien saat jumpa pers di Kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/7).

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya