Kendaraan Pemudik akan Diberi Stiker Khusus Tanda Lolos Pemeriksaan

Stiker juga akan dipasang di rumah pemudik

Jakarta, IDN Times - Kadiv Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan, kendaraan pemudik yang melakukan perjalanan menuju DKI Jakarta akan diberi tanda berupa stiker.

Stiker ini bertujuan untuk memberitahu bahwa si pemudik telah lolos pemeriksaan dari pos penyekatan sebelumnya. Pemberian stiker ini dilakukan mulai dari pos sekat di Jawa Timur sampai DKI Jakarta.

“Jadi yang tidak ada stiker kita lakukan random test swab antigen. Kalau sudah selesai akan kita tempelkan stiker yang punya Polda Metro Jaya yang berbarcode,“ ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Spanduk Tolak Warga Balik Mudik Tanpa Hasil Tes COVID Marak di Jakarta

1. Polisi akan melakukan random test antigen kepada kendaraan tanpa stiker

Kendaraan Pemudik akan Diberi Stiker Khusus Tanda Lolos PemeriksaanIlustrasi swab test. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sementara itu, untuk kendaraan yang ditemui tidak berstiker maka polisi akan melakukan random test antigen. Mereka yang ditemukan reaktif COVID-19 akan dirujuk ke Wisma Atlet.

“Misalnya di satu mobil itu isinya 6, kita random dia 50 persen, 3 kita swab antigen. Kalau negatif kita yakini bahwa satu mobil itu negatif atau nonreaktif, Tetapi apabila ada dari random tersebut satu mobil misalnya ada 6 orang kemudian kita swab antigen dan reaktif di situ, satu orang saja reaktif, keenam-enamnya langsung kita rujuk ke Wisma Atlet untuk dilakukan PCR,” kata Yusri.

“Tadi Kapolda Metro dan Pangdam baru saja mengecek kesiapan Wisma Atlet untuk para pemudik yang nantinya positif. Di setiap ada yang ditemukan positif di jalan akan kita rujuk langsung ke Wisma Atlet,” sambungnya.

2. Stiker juga akan dipasang di rumah pemudik

Kendaraan Pemudik akan Diberi Stiker Khusus Tanda Lolos PemeriksaanIlustrasi. Pengendara melintas di pos penyekatan larangan mudik yang tidak dijaga petugas di Cikokol, Tangerang, Banten, Jumat (7/5/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Untuk antisipasi penolakan warga di kediaman pemudik, Polda Metro juga akan memberi stiker ke setiap rumah pemudik. Nantinya Polda Metro akan mendatangi rumah pemudik untuk dilakukan 3T.

“Gunanya untuk apa? Inilah nantinya kita berbasis komunitas. Bersama tenaga kesehatan di tingkat mikro di bawah akan mendatangi rumah tersebut ada gak hasil swab antigen ketika mereka pulang, kalau tidak ada kita swab di tempat,” kata Yusri.

3. Polda Metro menambah dua pos penyekatan

Kendaraan Pemudik akan Diberi Stiker Khusus Tanda Lolos PemeriksaanKepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Lebih lanjut, Polda Metro menambah dua pos penyekatan selama arus balik Lebaran 2021. Mulanya, hanya ada 12 pos penyekatan untuk memeriksa surat bebas COVID-19 terhadap pemudik yang hendak masuk ke DKI Jakarta.

“Ditambah 2 lagi ada penambahan Terminal Tanjung Priuk dan Terminal Kampung Rambutan, jadi ada 14 titik penyekatan,” kata Argo.

Selain menambah dua pos penyekatan, Operasi Ketupat 2021 ini juga akan diperpanjang hingga 24 Mei yang seharusnya berakhir hari ini. Hal tersebut dilakukan guna memastikan seluruh warga yang memasuki DKI Jakarta aman dari COVID-19.

“Melihat situasional yang ada, jadi perintah dari Kapolda langsung anggota terus berlanjut sampai tanggal 24 di 14 titik penyekatan,” kata Yusri.

Baca Juga: Antisipasi Arus Balik Mudik, Akses Tol Menuju Kota Bogor Direkayasa

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya