Kerumunan di KLB Demokrat, Jhoni Allen-Darmizal Dilaporkan ke Polisi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pimpinan Pusat Wilayah Gerakan Pemuda Islam Jakarta Raya (PW GPI) melaporkan panitia Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang, Sumatra Utara ke Bareskrim Polri atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Ada dua panitia yang dilaporkan oleh GPI, mereka adalah Jhoni Allen Marbun dan Darmizal.
“Kami datang ke Bareskrim Polri meminta kepada Polri agar segera adili atau menangkap para pelaksana KLB Demokrat yang telah melanggar prokes kesehatan,” kata Ketua Umum PW GPI Rahmat Himran di Gedung Bareskrim Polri, Senin (8/3/2021).
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap 2 Dasar Penilaian KLB Demokrat Sumut
1. GPI bawa barang bukti kerumunan KLB Partai Demokrat
Pendiri Partai Demokrat Etty Manduapessy (tengah) didampingi para kader lainnya menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Endi AhmadRahmat mengaku telah membawa barang bukti di antaranya satu keping CD berisi video kerumunan massa saat KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara, pada Jumat 5 Maret 2021 lalu.
“Beserta lampiran laporan lainnya berupa cuplikan dari beberapa media online. Jadi ada beberapa bukti yang kita bawa. Ini nantinya akan kita serahkan ke penyidik Bareskrim,” ujarnya.
2. Jhoni Allen Marbun dan Darmizal dinilai bertanggung jawab atas kerumunan saat KLB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat dengan Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (7/3/2021). Dari hasil rapat tersebut seluruh Ketua DPD Demokrat di 34 Provinsi menolak KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara dan tetap mendukung AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. ANTARA FOTO/ Fakhri HermansyahMengenai alasannya melaporkan Jhoni Allen Marbun dan Darmizal, Rahmat menyebut keduanya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kerumunan massa di acara KLB Partai Demokrat.
Editor’s picks
"Jadi ada dua nama yang muncul, yang paling bertanggung jawab dalam pelaksanaan KLB," katanya.
Rahmat lantas meminta Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto dapat menerima dan menindaklanjuti laporannya. Terlebih, kata dia, pemerintah telah menggelontorkan anggaran yang cukup besar dalam upaya menanggulangi pandemik COVID-19.
"Kami meminta kepada Bareskrim agar jangan tebang pilih dalam menyikapi persoalan Prokes (pelanggaran protokol kesehatan) yang ada di Indonesia," kata dia.
3. Polisi tidak mengeluarkan izin keramaian
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian KLB Demokrat.
“Polri tidak mengeluarkan izin,” kata Argo saat dihubungi, Jumat (5/3/2021).
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatra Utara gerah dengan digelarnya acara yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di The Hill Hotel and Resrot, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3/2021). Mereka pun menurunkan massa kadernya untuk membubarkan acara.
Namun sesampainya di lokasi acara, mereka diadang oleh ormas yang diduga untuk mengamankan acara. Selain itu ada juga sekelompok orang dengan kaos putih berlambang Partai Demokrat.
Mereka mengusir para kader Demokrat itu hingga ke SPBU dekat lokasi acara, Jalan Jamin Ginting. Hingga akhirnya di depan SPBU bentrokan tak terelakkan. Akibatnya satu orang terluka diketahui bernama Armanta Sembiring, warga Desa Sukamakmur, saat itu. Dia diduga merupakan kader Demokrat.
Baca Juga: Cerita Gatot Nurmantyo Diajak Seseorang untuk Gulingkan AHY
Berita Terkini Lainnya
