Ketua Umum PBNU Said Aqil Positif COVID-19

Said Aqil sebut COVID-19 bukanlah sebuah aib

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj dinyatakan positif COVID-19. Saat ini Said Aqil sedang dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Jakarta.

“Sabtu 28 November pada pukul 19.30, hasil PCR Swab dari Al Mukarom Prof Dr KH Said Aqil Siroj menunjukkan hasil positif," kata sekretaris pribadinya Said Aqil, Sofwan Erce melalui siaran persnya, Senin (30/11/2020).

1. COVID-19 bukan aib

Ketua Umum PBNU Said Aqil Positif COVID-19Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj (Dok. Istimewa)

Said Aqil kata Sofwan meminta agar kabar kondisinya disampaikan ke masyarakat dengan tujuan agar tetap waspada terhadap COVID-19. Said Aqil juga kata Sofwan sempat menyatakan bahwa terinfeksi COVID-19 bukanlah aib ataupun hal buruk.

“Sebagaimana yang sering beliau sampaikan bahwasanya COVID-19 ini bukanlah aib, bukanlah hal yang buruk dan bisa menimpa siapa saja dari latar belakang apa saja," ujarnya.

Baca Juga: Ketum PBNU Said Aqil Siroj Minta KPU Tunda Tahapan Pilkada 2020

2. Sofwan meminta doa untuk kesembuhan Said Aqil

Ketua Umum PBNU Said Aqil Positif COVID-19ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Oleh karena itu, Sofwan meminta doa kepada masyarakat untuk kesembuhan Said Aqil. Ia juga sebut keadaan Said Aqil saat ini dalam kondisi yang baik.

“Saya mohon doa untuk kesembuhan dan kekuatan beliau menjalani masa-masa penyembuhan ini," ujar Sofwan.

3. Kasus COVID-19 bertambah 6.267 orang

Ketua Umum PBNU Said Aqil Positif COVID-19Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 memperbaharui data kasus di Indonesia. Terdapat penambahan 6.267 orang yang dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu (29/11/2020). Maka dari itu, kasus COVID-19 di Indonesia kini telah mencapai 534.266.

Provinsi dengan penambahan kasus harian tertinggi ditempati oleh Jawa Tengah dengan 2.036 kasus baru, jumlah ini naik hampir dua kali lipat dibanding hari sebelumnya yang berjumlah 1.118 kasus. Kemudian DKI Jakarta terdapat penambahan 1.431 kasus, Jawa Timur sebanyak 453 kasus, Jawa Barat 412 kasus, dan Sumatra Barat 273 kasus.

Baca Juga: Ini Daftar 7 Pejabat yang Dicopot karena Kerumunan Acara Rizieq Shihab

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya