Ini Tokoh yang Diduga Ada di Balik Kerusuhan Papua

Pemerintah dianggap tak serius urus Papua

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi ll DPR RI Komarudin Watubun angkat bicara soal kerusuhan Papua. Ia menyebut kasus kerusuhan Manokwari, Papua Barat, tidak lepas dari keterlibatan Benny Wenda, orang Papua yang sekarang tinggal di Oxford, Inggris.

“Benny Wenda Cs lagi bergerak pertemuan di negara-negara pasifik. Nah, waktu yang sama di dalam negeri juga bergejolak. Waktu yang sama. Pertanyaan besar? Mengapa sampai berapa gawat, sampai asrama itu harus diserbu dengan aparat, dengan alat lengkap seperti begitu?“ kata Komarudin, di kompleks Parlemen DPR RI, Selasa (20/8).

Baca Juga: Polri Deteksi 5 Akun Medsos yang Diduga Memprovokasi Massa di Papua

1. Kerusuhan di Papua membawa isu referendum Papua Barat ke dunia internasional

Ini Tokoh yang Diduga Ada di Balik Kerusuhan PapuaFOTO ANTARA/Didik Suhartono/

Komarudin melihat, peristiwa yang terjadi di tanah Cendrawasih merupakan penggalangan opini, guna membawa isu referendum Papua Barat merdeka ke dunia internasional.

Dia menduga peristiwa tersebut berkaitan dengan pergerakan politik yang dilakukan kelompok masyarakat Pembebasan Papua Barat, pimpinan Benny Wenda.

Dari berbagai sumber menyebutkan, Benny Wenda dikenal mempunyai jejaring mahasiswa yang dinamakan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP). Aliansi ini tersebar di berbagai universitas tempat mahasiswa Papua belajar.

“Contohnya, di depan Universitas Cenderawasih yang ada bunuh Brimob, bunuh TNI AU, yang beringas demonstrasinya. Tapi ditangani juga secara sporadis. Begini sudah, ini paling satu minggu juga sudah lupa lagi,” ujar Komarudin.

2. Ada konsolidasi besar di balik kerusuhan Papua

Ini Tokoh yang Diduga Ada di Balik Kerusuhan PapuaANTARA FOTO/Novrian Arbi

Bukan hal yang sepele, Komarudin mengatakan, perlu diusut tuntas penyebab kerusuhan di Papua kemarin. Bahkan, ia menyebut ada gerakan besar di balik peristiwa kerusuhan di Papua.

“Kalau tidak ada konsolidasi yang besar kan tidak mungkin lah. Masa orang bicara monyet di Surabaya langsung di beberapa kota terjadi kebakaran. Jadi jangan kita sibuk untuk mengurus permukaan ya, asap, sibuk siram asap, tapi apinya tidak diurus,” ujar politikus PDIP itu.

3. Kerusuhan di Papua akibat pemerintah tidak serius urus Papua

Ini Tokoh yang Diduga Ada di Balik Kerusuhan PapuaANTARA FOTO/Novrian Arbi

Komarudin menilai ini adalah akibat pemerintah tidak serius mengurus Papua. Buktinya, kata dia, sudah 10 tahun kasus seperti ini terus terjadi di Papua.

“Begini, saya 10 tahun menjadi pimpinan DPR di Provinsi Papua. Jadi urusan yang begini, urusan saya 10 tahun, tiap hari urus yang begini-gini. Saya sudah masuk pada kesimpulan bahwa pemerintah memang tidak serius urus Papua,” kata dia.

4. Kerusuhan Papua terjadi karena dugaan tindak rasis

Ini Tokoh yang Diduga Ada di Balik Kerusuhan PapuaANTARA FOTO/Olha Mulalinda

Kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, terjadi pada Senin (19/8) pagi. Sejumlah bangunan, rumah warga, hingga gedung DPRD Papua Barat dibakar. Sejumlah ruas jalan juga diblokade, yakni Jalan Yos Sudarso, Jalan Trikora Wosi, dan Jalan Manunggal Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari.

Kerusuhan ini berawal dari aksi demonstrasi di sana. Demonstrasi digelar sebagai buntut perlakuan ormas dan aparat keamanan yang dianggap menghina mahasiswa Papua di Malang, Surabaya, dan Semarang pekan lalu.

5. Kerusuhan diawali penangkapan 43 mahasiswa Papua

Ini Tokoh yang Diduga Ada di Balik Kerusuhan PapuaIDN Times/Istimewa

Demonstrasi yang berujung kerusuhan ini berawal dari penangkapan 43 mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. Sebelum adanya penangkapan, terjadi bentrokan antara mahasiswa Papua dengan organisasi masyarakat di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8).

Pemicunya adalah informasi yang beredar soal dugaan adanya mahasiswa Papua yang merusak dan membuang bendera merah putih ke selokan.

6. Benny Wenda mengutuk penangkapan puluhan mahasiswa Papua di asrama Surabaya

Ini Tokoh yang Diduga Ada di Balik Kerusuhan PapuaFacebook/@bennywenda

Saat dikonfirmasi terkait tudingan sebagai pihak di balik kerusuhan di Papua Barat, Benny belum meresponsnya. Namun, dalam dalam akun Facebooknya, @bennywenda pada (17/8), Benny mengunggah pernyataan yang mengutuk sikap aparat keamanan atas penangkapan puluhan mahasiswa Papua Barat di Jawa Timur.

"Atas Nama The United Liberation Movement For West Papua-Ulmwp & orang-Orang Papua Barat, saya sepenuhnya mengutuk penangkapan 49 siswa papua barat kemarin, ditangkap karena damai mengingat perjanjian New York & memanggil untuk pemenuhan dari Janji penentuan diri," tulis Benny dengan menyertakan tanda pagar #LetWestPapuaVote.

Pada hari yang sama, Benny juga mengunggah pernyataan yang menyesalkan adanya penangkapan pimpinan mahasiswa Papua Barat Feri Kombo dan Agus Helembo.

"Saya juga mengutuk penangkapan yang dilaporkan dari pemimpin mahasiswa Papua Barat Feri Kombo dan Agus Helembo, ditangkap kemarin karena dengan damai mengingat Perjanjian New York dan menuntut bahwa Indonesia memenuhi janji yang rusak dari referendum & #LetWestPapuaVote," tulis dia.

Bahkan, dalam unggahan tersebut Benny menyebut di bawah kolonial Indonesia tidak ada kebebasan berkekspresi di Papua Barat. "Di bawah pendudukan kolonial Indonesia, tidak ada kebebasan berekspresi di Papua Barat. Hanya di Papua Barat Bebas, akankah masyarakat Papua Barat bisa hidup bebas seperti yang mereka pilih."

"Inilah sebabnya pada tahun 2017, di Petisi Orang Papua Barat, lebih dari 1.8 juta orang Papua Barat (70.88 % populasi) telah menyatakan dukungan kami untuk referendum bebas dan adil tentang kemerdekaan," lanjut Benny.

Pada unggahan berikutnya dalam hari yang sama, Benny juga mengunggah foto anak kecil yang sedang membawa poster berisi kata-kata bahwa Papua Barat jangan dipaksakan untuk menjadi Indonesia.

"Pesan dari rakyat Papua Barat hari ini di Hari Kemerdekaan Indonesia. Tanda itu berbunyi: 'Jangan memaksa kami untuk menjadi orang Indonesia'," tulis Benny.

Pada Selasa (20/8), Benny juga mengunggah video demonstrasi di Papua Barat dan menyertakan ungkapan kekhawatiran pada saudara-saudara mereka akibat menggelar demonstrasi.

"Protes luar biasa di Papua Barat hari ini, berteriak Papua Merdeka - Bebas Papua Barat. Saya menangis berpikir tentang risiko yang mereka semua lakukan untuk melakukan ini: penangkapan, polisi dan kekerasan militer - dan lebih buruk - sehingga komunitas internasional akan mulai memperhatikan," tulis Benny yang mengunggah video berdurasi 19 detik itu.

7. Pemerintah Indonesia diminta introspeksi terkait kerusuhan di Papua

Ini Tokoh yang Diduga Ada di Balik Kerusuhan PapuaIDN Times/Muhamad Iqbal

Sementara, menanggapi terkait tuduhan Benny Wenda yang disebut-sebut sebagai sosok yang diduga ada di balik kerusuhan di Papua Barat, Dewan Adat Papua Leo Imbiri menyarankan agar pemerintah Indonesia sebaiknya introspeksi atas kondisi di Papua. 

"Saya pikir Indonesia harus berhenti mencari dalang dan melakukan introspeksi terhadap cara-cara yang tidak manusia. Persoalannya adalah bukan pada siapa itu dalang, tetapi pada apakah ada penghormatan dan penghargaan terhadap rakyat Papua," kata Leo kepada IDN Times, Selasa.

Baca Juga: Komnas HAM Diminta Selidiki Kasus Rasialisme Terhadap Mahasiswa Papua

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya