Kontak Tembak di Ilaga Papua, Anggota KKB Welenggen Tabuni Tewas

Satu orang KKB melarikan diri ke arah Muara

Jakarta, IDN Times - Personel gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi kembali terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen di Distrik Ilaga, Papua, Jumat (21/5/2021).

Dalam peristiwa tersebut, satu anggota kelompok KKB ditembak oleh aparat. Adapun identitas anggota Lekagak Telenggen itu adalah Welenggen Tabuni.

"Satu orang KKB meninggal dunia atas nama Welenggen Tabuni," kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy kepada IDN Times, Sabtu (22/5/2021).

1. TNI-Polri berhasil menguasai distrik Ilaga

Kontak Tembak di Ilaga Papua, Anggota KKB Welenggen Tabuni TewasKasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Al Qudussy. (dok. Pribadi/M. Iqbal Al Qudussy)

Menurut Iqbal, setelah peristiwa baku tembak itu, personel TNI-Polri saat ini berhasil menguasai wilayah Ilaga, Papua. Seluruh pasukan pun dalam keadaan aman.

Sementara itu, satu orang dari KKB Lekagak Telenggen berhasil melarikan diri pascabaku tembak itu. Saat ini, aparat masih melakukan pengejaran.

"Personel dan materil dalam keadaan aman dan lengkap. Satu orang KKB melarikan diri ke arah Muara," ujar Iqbal.

Baca Juga: KKB Punya Senjata Api Hasil Menjarah dari Helikopter TNI yang Jatuh 

2. TNI-Polri amankan amunisi dan busur panah

Kontak Tembak di Ilaga Papua, Anggota KKB Welenggen Tabuni TewasTentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Iqbal menjelaskan, kontak tembak TNI-Polri dengan KKB Lekagak Telenggen terjadi di Kampung Maki pukul 12.30 WIT. Kejadian itu terjadi saat aparat gabungan berusaha melakukan penyisiran untuk mencari markas KKB pimpinan Lekagak Talangen.

“Adapun sejumlah barang bukti yang diamankan dari peristiwa itu antara lain, satu jenazah KKB, satu bendera bintang kejora, empat butir amunisi 5,56 mm, satu parang, satu busur panah, satu kalung pluit, satu KTP atas nama Welengen Tabuni dan beberapa Dokumen,” kata Iqbal.

3. TNI-Polri kesulitan menguasai medan

Kontak Tembak di Ilaga Papua, Anggota KKB Welenggen Tabuni TewasTentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Selama menjalankan operasinya, TNI-Polri kata Iqbal, dihadapkan dengan medan yang sulit dan terjal. Ia pun mengakui jika KKB lebih menguasai dan mengenal kondisi geografis Papua.

"Medan di Papua ini sulit, alam dan kondisi geografisnya luar biasa. Soal penguasaan medan, mereka (KKB) lebih menguasai daripada kami,” kata Iqbal.

Selain kondisi geografis, faktor lainnya karena masih ada oknum masyarakat diduga memberikan perlindungan kepada KKB saat dilakukan pengejaran dari pasukan TNI-Polri.

KKB selalu menjadikan masyarakat sebagai tameng. Hal ini menurut Iqbal, membuat pihaknya kesulitan dalam melakukan penindakan, karena tidak menginginkan adanya jatuh korban dari masyarakat.

4. KKB dibantu simpatisan masyarakat

Kontak Tembak di Ilaga Papua, Anggota KKB Welenggen Tabuni TewasTentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Simpatisan KKB dari masyarakat juga menjadi faktor lainnya, hingga KKB dengan mudah melakukan penyerangan terhadap pasukan TNI-Polri saat dilakukan pengejaran.

Simpatisan ini berada di tengah-tengah masyarakat, dan selalu memberikan informasi kepada KKB.

Meski demikian, saat ini Satgas Nemangkawi tengah melakukan pemetaan untuk mengenal antara masyarakat dan simpatisan KKB.

"Ini yang kita lakukan sekarang," tutur Kombes Iqbal.

5. Satgas Nemangkawi pastikan kekuatan KKB tak sebanding pasukan TNI-Polri

Kontak Tembak di Ilaga Papua, Anggota KKB Welenggen Tabuni TewasKasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Al Qudussy. (dok. Pribadi/M. Iqbal Al Qudussy)

Iqbal memastikan kemampuan bertempur KKB tidak sebanding dengan pasukan TNI-Polri. Hanya saja faktor geografis lebih dikuasai KKB.

Meski dengan kondisi geografis dan medan yang sulit, namun kendala yang dihadapi itu tidak menyurutkan Satgas Nemangkawi dalam upaya penegakan hukum secara tegas dan terukur terhadap KKB.

Terbukti, dalam beberapa pekan penegakan hukum terhadap KKB di Kabupaten Puncak tidak terdapat korban dari masyarakat sipil.

Korban tewas semuanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Talenggeng. Bahkan salah satunya merupakan ajudan pribadi Lesmin Waker yang merupakan komandan pasukan wilayah pintu angin.

“Sulitnya medan geografis tidak menyurutkan semangat Satgas Newangkawi dalam penegakan hukum secara tegas dan terukur terhadap Kelompok Kriminal Teroris Bersenjata di Zona Mini yaitu Mimika, Intan Jaya, Nduga dan Ilaga," ujar Iqbal.

Baca Juga: Mahfud: Pemerintah Tetap Buru Anggota KKB, Tanpa Lukai Warga Sipil

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya