KPK Terima Aduan Soal Krakatau Steel yang Disinggung Erick Thohir

Aduan yang masuk akan lebih dulu diverifikasi

Jakarta, IDN Times - Juru Bucara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri mengatakan pihaknya telah menerima laporan dugaan korupsi di PT Krakatau Steel. Sebelumnya, dugaan korupsi ini juga pernah disinggung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

“Benar KPK telah menerima aduan dimaksud. Kami pastikan bahwa setiap aduan akan ditiindaklanjuti dengan lebih dulu melakukan verifikasi dan telaah terhadap data laporan, untuk memastikan apakah benar ada dugaan korupsi dan menjadi kewenangan KPK,” kata Ali lewat keterangan tertulisnya, Rabu (29/9/2021).

Baca Juga: Erick Sebut Ada Dugaan Korupsi di Krakatau Steel, Utang Bengkak Rp31 T

1. KPK kerja sama dengan BUMN dan BUMD lewat Whistleblowing System Terintegrasi

KPK Terima Aduan Soal Krakatau Steel yang Disinggung Erick ThohirPlt Jubir Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri (Dok. Humas KPK)

Ali menjelaskan, saat ini KPK telah menjalin kerja sama dengan berbagai institusi di pemerintah pusat maupun daerah serta BUMN dan BUMD melalui penerapan aplikasi Whistleblowing System Terintegrasi.

Sistem ini memungkinkan masyarakat dapat melaporkan aduannya dengan cepat, mudah, dan tetap terjamin kerahasiaan identitasnya.

“Pengaduan masyarakat yang dilengkapi data awal yang valid akan sangat membantu kami melakukan analisis tindak lanjutnya,” ujar Ali.

Baca Juga: Setelah Bertahun-tahun Merugi, Krakatau Steel Cetak Laba 

2. Intitusi yang teridikasi adanya korupsi harus mengedepankan pencegahan

KPK Terima Aduan Soal Krakatau Steel yang Disinggung Erick ThohirPenetapan Wali Kota Tanjungbalai 2016-2021 sebagai tersangka pada Kamis (22/4/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Namun jika masyarakat baru melihat adanya titik rawan korupsi, maka kami harap institusi tersebut bisa mengedepankan upaya-upaya pencegahan. Baik melalui perbaikan sistem pada institusinya maupun penguatan integritas pada individu pegawainya. 

“Dengan identifikasi yang cermat kami harap masyarakat menjadi lebih paham kapan saat harus lapor dan kapan saat harus melakukan upaya pencegahan korupsi,” kata Ali.

3. Erick Thohir menduga adanya indikasi korupsi di PT Krakatau Steel

KPK Terima Aduan Soal Krakatau Steel yang Disinggung Erick ThohirMenteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers saat menyambut kedatangan vaksin COVID-19 di Teminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (31/5/2021). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Sebelumnya, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tercatat memiliki utang hingga 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp31 triliun. Menteri BUMN, Erick Thohir menduga adanya indikasi korupsi di salah satu proyek yang menyebabkan utang perusahaan membengkak.

"Dia itu punya utang 2 miliar dolar AS. Salah satunya investasi 850 juta dolar kepada proyek blast furnace yang hari ini mangkrak. Ini kan hal-hal yang tidak bagus. Pasti ada indikasi korupsi," kata Erick Thohir dalam webinar yang ditayangkan di Youtube Republika Official seperti yang dikutip Rabu, (29/9/2021).

Erick menegaskan pemerintah akan menghukum pelaku yang melakukan korupsi pada proyek tersebut. "Dan kita akan kejar siapapun yang merugikan, karena ini bukan kita ingin menyalahkan, tetapi penegakan hukum terhadap bisnis proses yang salah harus kita perbaiki," ujar Erick.

Meski begitu, Erick mengatakan saat ini manajemen baru Krakatau Steel tengah melakukan restrukturisasi utang dari proyek masa lalu tersebut.

"Restrukturisasi alhamdulillah sudah berjalan dengan baik. Tentu kembali kalau restrukturisasi kita dikejar programnya apa. Karena itu kita ada step satu dan dua," ucap dia.

Baca Juga: Holding Ultra Mikro Dikritik, Erick Thohir: Banyak Pihak Pesimis

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya