KPPS Harus Paham Protokol, KPU Depok Gelar Simulasi Pencoblosan

Ada hal-hal baru yang diterapkan di TPS dalam Pilkada Depok

Jakarta, IDN Times - KPU Kota Depok terus memberikan pemahaman protokol pemilihan kepada daerah kepada jajarannya. Mereka pun mengelar simulasi pencoblosan dan penghitungan suara, serta penggunaan aplikasi Sistem Rekapitulasi Secara Elektronik (Sirekap) pada Pilkada 2020 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11, Pancoran Mas, Depok.

“Karenanya kami ingin memberikan pemahaman yang utuh kepada jajaran penyelenggara kami di bawah utamanya adalah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS),” kata Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna dalam keterangan tertulisnya Minggu (22/11/2020).

1. Simulasi untuk menyesuaikan alur pemungutan suara di masa pandemik

KPPS Harus Paham Protokol, KPU Depok Gelar Simulasi PencoblosanIlustrasi surat suara (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Nana menjelaskan, simulasi tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh jajarannya memahami alur dan mekanisme pemilihan yang akan dilakukan di tengah pandemik COVID-19.

“Memberikan pemahaman dan menyosialisasikan penerapan hal baru di TPS terkait penerapan protokol kesehatan di TPS menjadi sangat penting,” ujar dia.

Baca Juga: KPU Depok Batal Gunakan Sirekap pada Pilkada 2020, Kenapa?

2. KPU membatasi jumlah pemilih di tiap TPS

KPPS Harus Paham Protokol, KPU Depok Gelar Simulasi PencoblosanKPU Depok gelar rapat pleno terbuka penetapan DPT (Dok. KPU Depok)

Ada hal baru yang akan diterapkan di TPS nantinya. Nana mengatakan, berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan, jumlah pemilih di tiap TPS nantinya bakal dibatasi maksimal 500 pemilih saja.

“Seluruh petugas KPPS dan petugas keamanan juga akan dilaksanakan rapid test terlebih dahulu sebelum bekerja,” ujar Nana.

Selain itu, KPU juga akan memberi surat pemberitahuan memilih untuk mengatur jadwal kedatangan pemilih ke TPS.  Pada waktu bersamaan, TPS yang digunakan akan disemprot disinfektan dan selalu didisinfeksi secara berkala.

“Area lokasi TPS diatur jarak minimal satu meter, setiap pemilih sebelum masuk lokasi TPS akan di cek suhu tubuh dan diperintahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan diberikan sarung tangan sekali pakai, pemilih yang tidak menggunakan masker akan diberikan masker serta penggunaan tinta dengan cara diteteskan,” kata dia.

3. KPU Depok memiliki 1.229.362 DPT untuk Pilkada 2020

KPPS Harus Paham Protokol, KPU Depok Gelar Simulasi PencoblosanIlustrasi petugas KPU. IDN Times/Handoko

KPU Depok sebelumnya menetapkan 1.229.362 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) tingkat Kota Depok.

Dari jumlah tersebut, terdapat 605.924 pemilih berjenis kelamin laki-laki dan 623.438 sisanya berjenis kelamin perempuan. Sementara itu, KPU Depok menyiapkan 4.015 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 63 kelurahan.

Pilkada Depok 2020 diikuti dua pasangan calon, yaitu Mohammad Idris-Imam Budihartono (IBH) yang diusung oleh PKS dan Pradi Supriatna-Afifah Alia diusung oleh koalisi Gerindra dan PDI Perjuangan.

Baca Juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pilkada Depok, KPUD Gelar 3 Kali Debat

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya