KPU Angkat Bicara Soal Truk Pembawa Surat Suara Berhuruf Kanji

Andi Arief menyebarkan isu ini melalui akun Twitternya

Jakarta, IDN Times - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief kembali meramaikan jagad Twitter dengan mengunggah foto truk beraksara asing dengan logo stiker KPU.

Foto yang diunggah Andi Arief itu memperlihatkan sebuah truk beraksara asing dijaga seorang polisi. Seorang perempuan berjilbab dan polisi lainnya menunjuk stiker dengan logo KPU bertuliskan 'Dokumen Negara'. Aksara itu ditulis dengan warna hijau.

Di foto kedua, ada truk lain dengan aksara berwarna oranye. Tiga pria tampak sedang menurunkan kardus dari truk sementara seorang perempuan memotret dan seorang polisi mengawasi.

"Ini sudah dilaporkan ke KPU melalui seorang wartawan. KPU meminta membantu mencari data tentang ini, kapan dan di mana. Tugas KPU dan kita semua mencari kebenaran," tulis Andi Arief, Senin (11/3).

Apa tanggapan KPU soal cuitan dan foto yang diunggah Andi Arief ke media sosial ini?

1. KPU sebut kejadian itu ada di Kulonprogo

KPU Angkat Bicara Soal Truk Pembawa Surat Suara Berhuruf KanjiTwitter @andiarief

Cuitan Andi Arief ramai mendapat balasan, di antaranya menyebut bahwa aksara di truk itu adalah aksara Jepang. Andi Arief kemudian mencuit balasan dari Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi yang menurutnya didapat dari seorang wartawan.

IDN Times mengonfirmasi foto ini ke Komisioner KPU, Ilham Saputra. Ilham mengatakan peristiwa di foto itu terjadi di Kulonprogo.

"Terkait dengan ada heboh atau viral tentang penurunan surat suara yang di truknya berhuruf atau berbahasa kanji. Saya sendiri tidak tahu tuh Bahasa China atau Bahasa Jepang. Buat teman-teman tadi mengatakan itu Jepang ya. Terkait dengan itu, itu adalah penurunan logistik di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Yang mengadakan itu konsorsium temprina yang pabriknya ada di Solo. Jadi tidak ada itu surat suara dari China. Tidak ada," kata Ilham di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (11/3).

Baca Juga: Pilpres 2019: KPU Coret 101 WNA yang Masuk DPT

2. Seorang perempuan dalam foto adalah Ketua KPU Kulonprogo

KPU Angkat Bicara Soal Truk Pembawa Surat Suara Berhuruf KanjiIDN Times/Irfan fathurohman

Ilham lantas menjelaskan, seorang perempuan di foto pertama adala Ketua KPU Kabupaten Kulonprogo, Mutiah. Ilham mengatakan, surat suara itu diangkut oleh logistik yang kontainernya diimpor dari Singapura.

"Jadi tidak ada itu surat suara yang dicetak di China, dicoblosin dan sebagainya," tegasnya.

3. KPU imbau untuk tidak meneruskan informasi yang simpang siur

KPU Angkat Bicara Soal Truk Pembawa Surat Suara Berhuruf KanjiIDN Times/Daruwaskita

Penjelasan ini, kata Ilham, sekaligus untuk menjawab cuit Andi Arief yang meminta konfirmasi. Dia juga meminta foto itu tidak perlu disebarkan ke mana-mana.

"Ya kan dia juga bilang di Twitter bahwa silakan dikonfirmasi oleh KPU. Nah sekarang kita konfirmasi ya. Semoga tidak lagi disebarkan ke mana-mana kemudian penjelasan ini saya kira cukup bahwa itu adalah surat suara untuk KPU Kabupaten Kulonprogo," ungkap Ilham.

4. KPU: Persiapan debat cawapres sudah 80 persen

KPU Angkat Bicara Soal Truk Pembawa Surat Suara Berhuruf KanjiANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sebagai informasi untuk persiapan debat ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) sudah mencapai 80 persen.

"Debat sudah 80 persen lah ya. Kita sudah mengumumkan panelisnya dari berbagai bidang," ujar Ilham.

5. KPU siapkan SK debat

KPU Angkat Bicara Soal Truk Pembawa Surat Suara Berhuruf KanjiANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ilham juga mengatakan, format dan lokasi debat tidak ada perubahan. Formatnya sama seperti debat kedua Calon Presiden (Capres) 17 Februari lalu di Hotel Sultan. Sampai saat ini Ilham mengaku sedang mempersiapkan Surat Keputusannya (SK).

"Format dan lokasi masih sama seperti sebelumnya, SK-nya sedang dipersiapkan," kata Ilham

Debat Ketiga Cawapres kali ini akan mempertemukan pasangan dari Joko Widodo dan Prabowo Subianto, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Tema debat kali ini adalah pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, sosial, dan budaya. Debat akan dilaksanakan 17 Maret 2019.

Baca Juga: SMRC: Meski Diterpa Sejumlah Isu, KPU dan Bawaslu Masih Dipercaya

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya