Kubu Prabowo Pertanyakan Dicoretnya Dua Nama Calon Panelis Debat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabar mengejutkan datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lembaga yang menyelenggarakan Pemilu di Indonesia itu mencoret dua nama tokoh antikorupsi sebagai panelis debat capres pertama yang akan digelar 17 Januari mendatang.
Kedua nama itu adalah mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo.
1. Kubu Jokowi tolak dua nama tokoh antikorupsi
Menurut Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Habiburokhman, pencoretan kedua nama tokoh antikorupsi sebagai panelis debat tersebut bermula dari masukan kubu Jokowi-Maruf.
"Mereka tidak mau dengan usulan kami Pak BW (Bambang Widjojanto) menjadi panelis. Mereka minta BW di-drop. Nah, kubu kami juga minta mereka mencoret satu panelis rekomendasi dari mereka, siapa saja. Tapi kami terkejut kenapa malah nama Adnan Topan ICW yang mereka coret," tutur Habiburokhman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/1).
"Padahal Topan ini awalnya rekomendasi mereka. Jadi jelas, penolakan kedua tokoh antikorupsi ini sebagai panelis berasal dari kubu Jokowi-Maruf," imbuhnya.
Baca Juga: TKN Jokowi-Ma'ruf Minta Bareskrim Periksa Grup WA Andi Arief
2. BPN heran dengan penolakan kubu Jokowi
Editor’s picks
Anggota BPN Prabowo-Sandiaga ini juga merasa heran, mengapa kubu Jokowi seakan alergi dengan kedua tokoh yang sejauh ini memiliki rekam jejak yang sangat baik sebagai pegiat antikorupsi.
"Kami juga tidak paham dengan pihak sana (Jokowi-Maruf), mengapa seorang yang memiliki integritas tinggi dalam pemberantasan korupsi malah ditakuti. Kalau bersih kenapa risih?" tanya Habiburokhman heran.
3. BPN tak pernah mempermasalahkan panelis
Sementara itu lanjut Habiburokhman, pihak Prabowo-Sandiaga selama ini tidak pernah mempermasalahkan siapa pun yang akan menjadi panelis debat capres 2019. Termasuk kedua nama yang yang dicoret KPU tersebut.
"Intinya dari kami, siapa pun nama yang diajukan pihak sana maupun KPU kami anggap semuanya bagus," kata Ketua DPP Partai Gerindra ini.
4. BPN menyayangkan Karni Ilyas dan Rosiana batal jadi moderator debat
Selain itu, Habiburokhman juga menyayangkan eliminasi Karni Ilyas dan Rosiana Silalahi dari kandidat moderator debat. Padahal keduanya terbukti memiliki kemampuan yang andal di bidang jurnalistik serta pengalaman panjang dalam mengatur alur diskusi dan debat.
Namun demikian, pihak Paslon 02 tetap menghormati keputusan KPU sebagai penyelenggara debat. "Kami hormati keputusan KPU, tentunya dengan harapan ke depan bisa lebih baik lagi," tutup Habiburokhman.
Baca Juga: Polisi Akan Panggil Andi Arief Soal Hoaks Surat Suara