Laboratorium Tes COVID-19 Drive Thru Siap Beroperasi 20 Mei 2020

Lab drive thru berkapasitas 260 sampel per hari

Jakarta, IDN Times - Menteri Riset dan Teknologi RI/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) sedang mengembangkan laboratorium berjalan (drive thru) dengan memodifikasi fasilitas Laboratory Biosafety Level (BSL) 2. Tujuannya agar bisa memudahkan tes massal.

“Untuk mencegah orang beramai-ramai datang ke RS. 20 Mei siap operasional. Menggunakan container berukuran 20 feet dan berkapasitas 260 sampel per hari,” kata Bambang saat rapat gabungan bersama DPR RI, Selasa (5/5).

1. Lab drive thru ini akan dilengkapi alat kesehatan yang dibutuhkan

Laboratorium Tes COVID-19 Drive Thru Siap Beroperasi 20 Mei 2020Seorang santriwati Pondok Al-Fatah, Temboro, Magetan sedang menjalani rapid test di Puskesmas Mejayan, Kabupaten Madiun. Kamis (23/4). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sementara itu, Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, pihaknya saat ini fokus pada penyelesaian test kit yaitu PCR dan test kit rapid, diagnostic test kit disertai dengan kemampuan mobile laboratory yang memiliki bio safety level 2. Mobile laboratory sendiri nantinya dapat melaksanakan swab test dengan dilengkapi berbagai alat kesehatan yang dibutuhkan.

"Dalam siklus ekosistem ini, BPPT melengkapi seluruh proses-proses yang diperlukan mulai dari penciptaan prototipe, sertifikasi, uji klinis, izin produksi, izin edar, kita harus menguatkan izin edar hingga industri dapat memproduksi dalam skala besar seluruh hasil riset dan inovasi untuk disampaikan kepada masyarakat luas," ujar Riza.

Baca Juga: Menristek Sebut Minggu Depan Ventilator Sudah Mulai Diproduksi

2. BPPT target 10 ribu prototipe test kit

Laboratorium Tes COVID-19 Drive Thru Siap Beroperasi 20 Mei 2020Hasil negatif uji sampel rapid test. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

BPPT menargetkan untuk beberapa minggu ke depan akan ada 10 ribu prototipe test kit bisa segera disebarkan dan untuk skill up mencapai 50.000 test kit bisa dilanjutkan.

Demikian juga untuk PCR test kit yang saat ini telah diselesaikan uji validasi dengan menggunakan 10 boks masing-masing 25 kit sehingga jumlahnya ada 250 kit.

"Kita harapkan akan selesai dan sambil menunggu bahan yg akan datang dua lagi bahan baku yang kita impor untuk melengkapi keseluruhan produksi 50.000 test kit pada akhir bulan Mei yang akan datang," ucap Riza.

3. BPPT juga mengembangkan emergency ventilator

Laboratorium Tes COVID-19 Drive Thru Siap Beroperasi 20 Mei 2020ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Selain itu, BPPT juga melaksanakan pengembangan sistem kecerdasan artificial untuk melengkapi komplementer daripada proses testing dengan rapid test, PCR test, dan dilengkapi dengan kemampuan mendeteksi melalui CT scan dan X Ray.

“Saya kira ini merupakan sebuah testing complementary yang masih dapat kita manfaatkan untuk memperbanyak kemampuan testing bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Riza.

Saat ini BPPT masih sedang dalam tahap proses uji untuk ventilator yang nantinya akan diproduksi melalui PT LEN, PT Polijaya, PT Dharma. Emergency ventilator ini tentu saja akan sangat bermanfaat untuk digunakan di instalasi gawat darurat (IGD) maupun ambulans.

“Saat ini kita berharap minggu ini kita dapat menyerahkan kepada RS melalui Dirjen Farmakes untuk melaksanakan uji klinis,” ujar Riza.

Baca Juga: Menristek Prediksi Vaksin COVID-19 Tersedia di Indonesia Maret 2021

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya