Langkah BIN Tindaklanjuti soal 41 Masjid Terpapar Radikalisme 

BIN berupaya memberikan peringatan dini (early warning).

Jakarta, IDN Times - Baru-baru ini Badan Intelijen Negara (BIN) mengungkapkan bahwa 41 masjid di lingkungan pemerintahan terpapar radikalisme.  

Melalui juru bicaranya, Wawan Hari Purwanto, Kepala BIN mengatakan, jumlah itu diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap kegiatan khotbah yang disampaikan beberapa penceramah. 

Baca Juga: Yuk! Kenali 4 Tanda Lingkungan Kamu Terpapar Radikalisme

1. Survei dilakukan P3M Nahdlatul Ulama dan ditindaklanjuti BIN

Langkah BIN Tindaklanjuti soal 41 Masjid Terpapar Radikalisme Twitter/@nahdlatululama

Wawan menyebutkan, survei dilakukan oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat Nahdlatul Ulama (P3M NU). Hasilnya telah diserahkan kepada BIN sebagai peringatan dini (early warning). 

Dalam diskusi 'Peran Ormas  Islam dalam NKRI' yang berlangsung di Kantor Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Jakarta, Sabtu (17/11) lalu, Kasubdit Direktorat 83 BIN Arief Tugiman mengungkapkan, hasil survei itu telah ditindaklanjuti oleh BIN dengan mendalami dan melakukan penelitian atas dugaan 41 masjid di lingkungan pemerintahan terpapar radikalisme.  

2. BIN berikan early warning untuk meningkatkan kewaspadaan

Langkah BIN Tindaklanjuti soal 41 Masjid Terpapar Radikalisme IDN Times/Sukma Shakti

Langkah selanjutnya, BIN berupaya memberikan early warning untuk meningkatkan kewaspadaan, tetap menjaga sikap toleran dan menghargai kebhinekaan.

Menurut BIN, keberadaan masjid di kementerian/lembaga dan BUMN perlu dijaga agar penyebaran ujaran kebencian terhadap kalangan tertentu melalui ceramah-ceramah agama, tidak mempengaruhi masyarakat dan mendegradasi Islam sebagai agama yang menghormati setiap golongan. 

3. BIN memberdayakan da'i untuk dapat memberikan ceramah yang menyejukkan

Langkah BIN Tindaklanjuti soal 41 Masjid Terpapar Radikalisme Instagram/ustadzabdulsomad

BIN juga melakukan pemberdayaan da'i untuk dapat memberikan ceramah yang menyejukkan dan mengkonter paham radikal di masyarakat. 

Wawan juga menjelaskan soal 7 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terpapar radikalisme. 
"Terkait tujuh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terpapar radikalisme, dan 39 persen mahasiswa di 15 Provinsi tertarik dengan paham radikal, benar adanya," ujar 
Wawan, dalam keterangan tertulisnya.   

4. Data 7 perguruan tinggi negeri terpapar radikalisme disampaikan ke pimpinan universitas

Langkah BIN Tindaklanjuti soal 41 Masjid Terpapar Radikalisme IDN Times/Afriani Susanti

Namun data 7 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dimaksud hanya disampaikan kepada pimpinan universitas itu untuk evaluasi, deteksi dini, dan cegah dini. 

"Tidak untuk konsumsi publik, guna menghindari hal-hal yang merugikan universitas tersebut," ujar wawan.  

Baca Juga: Mencegah Pengaruh Radikalisme Melalui Media Online, Bagaimana Ya?

Topik:

  • Sunariyah
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya