Lerai Keributan di Tanjung Priok, Seorang Polisi Malah Dikeroyok
Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Direktorat Polairud Baharkam Polri, Bripda Rio Novemberyanto Rajagukguk, dikeroyok sepuluh orang. Peristiwa itu terjadi saat Bripda Rio berusaha melerai keributan warga di Jalan Ende, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, mengatakan pengeroyokan terjadi pada Sabtu (1/01/2022) pukul 17.00 WIB.
“Benar itu, ada anggota yang dikeroyok, dia sebenernya ingin melerai. Di situ ada orang berkelahi, namun malah dikeroyok. Yang mengeroyok 10 orang, sekarang ditangani Polres Jakarta Utara,” ujar Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/01/2021).
1. Polisi tangkap 10 pengeroyok Bripda Rio
Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)Zulpan menyayangkan pengeroyokan tersebut terjadi dan menimpa seorang anggota Polri. Apalagi, niat anggota kepolisian tersebut ingin melerai keributan.
Dia menyebut sepuluh orang yang mengeroyok Bripda Rio telah ditangkap Polres Jakarta Utara.
“Hari ini sudah (diamankan), Polres Jakarta Utara cepat merespons, respons time,” ujarnya.
Baca Juga: Bubarkan Balap Liar, Polisi Dikeroyok Depan Istri di Pondok Indah
2. Bripda Rio sedang makan di warteg saat keributan terjadi
Editor’s picks
Ilustrasi warteg (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo Wibowo menjelaskan peristiwa ini bermula saat Bripda Rio sedang makan di sebuah warteg. Saat itu, Bripda Rio melihat ada warga yang terlibat keributan dan berniat untuk melerai.
"Jadi intinya korban itu sedang makan di warteg sama rekannya, melihat ada orang berkerumun, berniat untuk melerai tapi malah jadi korban," tutur Dwi.
Dwi menyampaikan proses penyelidikan terkait peristiwa pengeroyokan terhadap anggota Polri ini masih terus berproses. "Iya sudah kami lidik dari beberapa hari lalu kita lidik setelah kejadian," ucap Dwi.
3. Video keributan viral di media sosial
Logo Twitter (IDN Times/Hana Adi Perdana)Peristiwa keributan terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @cetul22.
Dalam video itu, terlihat sekelompok warga terlibat kerumunan di tengah ruas jalan. Warga tampak saling adu mulut dan beberapa di antaranya terlibat aksi pemukulan.
"Bripda rio novemberyanto raja gukguk melihat kejadian pengeroyokan tsb dan berusaha melerai pengeroyokan akan tetapi segerombolan orang tidak di kenal berbalik melakukan pengeroyokan thd Bripda.rio novemberyanto raja gukguk (KP.Belibis 5007) Subdit patroli air Ditpolair Korpolairud baharkam polri," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: Polisi Pulogadung yang Tolak Laporan Dimutasi ke Papua Barat
Berita Terkini Lainnya
