Massa di Depan Gedung KPK Sudah Mulai Bakar Spanduk

Massa juga sindir tiga pimpinan KPK seperti bayi

Jakarta, IDN Times - Massa aksi demonstrasi masih tetap berada di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyampaikan aspirasinya pada Sabtu (14/9). Padahal, hari ini merupakan hari libur. 

Namun, jelang sore hari, massa mulai membakar spanduk yang digunakan untuk berdemonstrasi. Tidak hanya itu, massa juga terus berdatangan dan merapat di depan KPK. Massa aksi juga mengecat badannya dengan tulisan “KPK Bayi”.

Tulisan itu menyindir sikap yang ditempuh oleh tiga pimpinan yang malah menyerahkan mandat pengelolaan lembaga KPK kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Sikap yang diambil oleh tiga pimpinan sudah seperti bayi. 

Ketika berorasi, massa kembali menyerukan agar KPK menerima saja revisi UU nomor 30 tahun 2002. Mereka juga mendesak agar organisasi bernama Wadah Pegawai segera dibubarkan. 

Aksi unjuk rasa yang dilakukan hari ini merupakan kelanjutan dari tindakan serupa pada Jumat kemarin. Dalam aksi kemarin, demonstran justru bertindak anarkis. Bahkan, sempat terjadi bentrok antara pegawai KPK dengan demonstran. 

Kepada IDN Times, seorang demonstran mengaku mendapat bayaran hingga Rp150 ribu. 

“Tadi dikasih sama koordinatornya,” kata seorang demonstran bernama Rahmat (20) ketika dikonfirmasi. 

Namun, koordinator aksi, Syahrul mengaku tak tahu apabila massa yang mendatangi gedung KPK telah dibayar. 

"Saya gak tahu (apabila massa dibayar)," katanya. 

Ikuti terus pemberitaan mengenai aksi demonstrasi di depan gedung KPK hanya di IDN Times ya. 

Baca Juga: Massa yang Demo di Depan Gedung KPK Mengaku Dibayar Rp150 Ribu

Topik:

Berita Terkini Lainnya