Menteri Mahfud MD: Cari Jaringan Teror Bom Bunuh Diri Medan

Mahfud menepis tudingan pemerintah kecolongan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, peristiwa bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, harus segera diungkap jaringannya.

“Jaringannya harus dicari. Bukan hanya satu korban dan mencari yang satu itu, dan itu tugas negara untuk hadir di situ,” kata Mahfud di Sentul, Bogor, Rabu (13/11).

Menurut Mahfud, bila melihat dari tahapan radikalisme, peristiwa bom bunuh diri di Polrestabes Medan merupakan aksi teror.

“Radikal itu kan ada tingkatan. Pertama, menganggap orang lain musuh, kedua melakukan pengeboman teror, lalu ketiga adu wacana tentang ideologi. Ini (bom medan) sekarang sudah masuk yang kedua, yakni teror. Jihadis namanya kalau dalam bahasa yang populer,” ujar Mahfud.

Atas peristiwa bom bunuh diri ini, Mahfud membantah jika pemerintah disebut kecolongan.

“Enggak lah. Memang teroris itu selalu nyolong. Ya ndak apa-apa. Istilah kecolongan lalu dipolitisir lagi. Pokoknya ditindak,” ucap Mahfud.

“Jangan sampai menunggu korban. Kita sudah mati-matian jangan sampai menunggu korban. Coba kalau nunggu korban jatuh, mungkin sudah banyak peristiwa terjadi. Saya laporan kemarin di Konferensi Internasional di Australia, saya katakan di sudut kuantitatif turun jumlah teror. Karena pencegahan sudah lebih baik. Bahwa ada satu dua, itu ya tak bisa dihindari. Tapi pencegahan itu cukup berhasil menunjukkan angka kuantitatifnya turun dibanding 2017 dan 2018,” sambungnya.

https://www.youtube.com/embed/0PvZVpEp78U

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya