Misbakhun Golkar Apresiasi Kejujuran Menkeu soal Jurang Resesi RI
Menkeu, Sri Mulyani (IDN Times/Auriga Agustina)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun ini akan tumbuh negatif, di kisaran minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen. Menurut dia, kondisi itu berpotensi berlanjut pada kuartal IV.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengapresiasi Menkeu yang berani dan jujur dengan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III tahun ini kembali negatif.
“Menurut saya itu sebuah kejujuran dan keberanian. Tugas Menkeu memang di bidang fiskal, jadi wajar saja Bu Sri Mulyani memberikan sinyal," ujar Misbakhun lewat keterangan tertulisnya, Jumat (25/9/2020).
Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan agar Bisa Bertahan dalam Resesi
1. Misbakhun imbau masyarakat tidak cemas soal resesi
Ilustrasi resesi ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) itu menambahkan, sebenarnya banyak kalangan sudah memprediksi soal resesi akibat pandemik ini. Termasuk, Komisi XI DPR yang sudah memperkirakan sejak awal ketika pandemik COVID-19 berimbas ke perekonomian.
Namun, Misbakhun menegaskan, sinyal dari Sri Mulyani soal resesi tak perlu direspons berlebihan, apalagi dengan kepanikan. Wakil rakyat asal Pasuruan, Jawa Timur, itu mengharapkan masyarakat tidak cemas.
2. Misbakhun minta pemerintah genjot bantuan sosial
Ilustrasi resesi ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)Misbakhun meyakini pemerintah akan membuat kebijakan tepat sebagai solusi. Politikus Partai Golkar itu juga mendorong pemerintah menggencarkan bantuan sosial atau bansos kepada masyarakat terdampak pandemik.
"Saya yakin pemerintahan Presiden Jokowi bisa membawa kita keluar dari situasi sulit seperti saat ini. Pemerintah juga akan terus melaksanakan program-program bantuan sosial, sebagai bentuk kehadiran negara ketika rakyat sedang susah karena pandemi," kata dia.
3. Misbakhun juga minta pemerintah menjaga daya beli masyarakat
WebsiteMisbakhun menilai, selama ini pemerintah telah berupaya keras membantu masyarakat selama masa pandemik. Menurut dia, bantuan sosial dalam berbagai bentuk itu juga untuk mempertahankan konsumsi dan menjaga daya beli.
“Pemerintah terus menjaga daya beli masyarakat. Saya lihat pemerintah juga mampu menjamin ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau di masa sulit sekarang ini," tutur dia.
Baca Juga: Duh! Kemenkeu Sebut Indonesia Sudah Resesi Sejak Kuartal I 2020
Berita Terkini Lainnya
