Munas Golkar Dibuka Jokowi, Sembilan Caketum Siap Bertarung

Munas Golkar dihadiri 2 ribu orang

Jakarta, IDN Times - Ketua Panitia Penyelenggara Munas Golkar Melchias Markus Mekeng mengatakan Musyawarah Nasional Golkar 2019 yang digelar di Hotel Ritz Carlton akan dibuka Presiden Jokowi, Selasa (3/12).

"Mudah-mudahan Munas akan dibuka Presiden. Kami juga mengundang semua ketua umum partai politik, menteri kabinet dan para duta besar," kata Mekeng dilansir dari Kantor Berita Antara, Selasa (3/12).

1. Munas akan dihadiri 2 ribu orang

Munas Golkar Dibuka Jokowi, Sembilan Caketum Siap BertarungKetua Umum Airlangga Hartarto pimpin rapat pleno Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (27/11). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Mekeng mengatakan peserta yang akan hadir dalam pembukaan Munas kurang lebih 2 ribu orang, terdiri dari DPP, DPD provinsi, DPD kabupaten/kota, serta organisasi sayap pendiri maupun yang didirikan Golkar.

Mekeng menekankan Munas merupakan kegiatan lima tahunan partai, dengan agenda utama pemilihan ketua umum baru yang akan meletakkan dasar perjuangan dan program-program yang akan ditempuh selama lima tahun ke depan.

2. Sembilan caketum dipastikan bertarung di Munas Golkar

Munas Golkar Dibuka Jokowi, Sembilan Caketum Siap BertarungDeklarasi dukungan calon ketum Golkar Bambang Soesatyo (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Sebanyak sembilan kader partai 'Beringin' tercatat telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketum (caketum) kala proses pendaftaran ditutup pada Senin (2/12) pukul 21.00 WIB.

Mereka adalah Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam, Ali Yahya, Achamad Annama, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar Sudarso, Derek Lopatty, serta Aris Mandji.

3. Bamsoet dan Airlangga jadi sosok yang paling sengit dalam Munas Golkar

Munas Golkar Dibuka Jokowi, Sembilan Caketum Siap Bertarung(Rapimnas Golkar) IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Dari sembilan sosok yang mendaftar itu, Airlangga dan Bamsoet menjadi sosok yang paling banyak melakukan manuver politik. Kedua sosok itu kerap saling menyindir dan melemparkan isu ke publik lewat loyalis atau tim suksesnya.

Salah satu isu yang melibatkan 'perang' antara Airlangga dan Bamsoet ialah terkait sistem yang akan digunakan dalam pemilihan Ketum Partai Golkar. Airlangga melemparkan wacana agar pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat alias aklamasi. Sementara, Bamsoet meminta agar pemilihan dilakukan dengan sistem pemungutan suara atau voting.

Baca Juga: 9 Tokoh Partai Golkar Daftar Jadi Bakal Calon Ketua Umum

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya