Novel Baswedan Terima Tawaran Jadi ASN Polri: Untuk Kepentingan Bangsa

Novel belum mengetahui jabatan yang akan ia emban

Jakarta, IDN Times - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengaku menerima tawaran menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lembaga Polri. Novel menjadi salah satu dari 44 eks pegawai KPK yang menerima tawaran tersebut.

Hal tersebut ia sampaikan setelah mengikuti sosialisasi peraturan perekrutan eks 57 pegawai KPK di Mabes Polri, Senin (6/12/2021).

“Untuk ikut melakukan tugas-tugas dalam rangka berbakti untuk kepentingan bangsa dan negara, tentu pilihan itu menjadi sulit buat kami untuk menolak,” kata Novel.

1. Novel CS menilai ada kesungguhan Polri untuk memberantas korupsi

Novel Baswedan Terima Tawaran Jadi ASN Polri: Untuk Kepentingan BangsaPenyidik KPK Novel Baswedan (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Novel menjelaskan, alasan dirinya bersama eks penyidik lainnya menerima tawaran lantaran ada kesungguhan Polri untuk memberantas korupsi dari sisi pencegahan. Hal tersebut yang membuat, ia dan 44 eks penyidik KPK ingin berjuang lewat Polri.

“Saya dan kawan-kawan, memandang bahwa kinerjanya juga semakin tidak menunjukkan sesuatu yang sungguh-sungguh atau yang serius dalam memberantas korupsi," jelasnya.

Baca Juga: Polri Dinilai Tak Akan Rugi Rekrut Novel Baswedan Cs Jadi Anggota 

2. Novel belum mengetahui jabatan yang akan ia emban

Novel Baswedan Terima Tawaran Jadi ASN Polri: Untuk Kepentingan BangsaMantan Penyidik senior KPK Novel Baswedan. (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Namun demikian, Novel belum mendapatkan informasi terkait jabatan yang akan ia emban. Ia hanya meyakinkan bahwa jabatannya tidak akan jauh dari pencegahan korupsi.

"Penjelasan itu telah disampaikan oleh Pak Kapolri sejak awal. Pak Kapolri juga mengatakan terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan masalah pencegahan ya," ucap Novel.

3. 44 eks pegawai KPK terima tawaran Kapolri

Novel Baswedan Terima Tawaran Jadi ASN Polri: Untuk Kepentingan BangsaKabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, hanya 54 dari 57 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang datang dalam sosialisasi peraturan perekrutan menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Polri.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, dari 54 eks pegawai KPK yang hadir, hanya 44 orang setuju untuk direkrut menjadi ASN Polri.

“Adapun hasil sosialisasi, yang mengisi surat perjanjian dan menyatakan bersedia menjadi ASN Polri sebanyak 44 orang, yang tidak bersedia 8 orang. Dan menunggu konfirmasi 4 orang, diberikan batas waktu sampai besok pagi,” ujar Ramadhan lewat keterangan tertulisnya, Senin (6/12/2021).

Ramadhan menjelaskan, terdapat tiga orang eks pegawai KPK yang berhalangan hadir. Dua diantaranya dengan alasan, sementara satu lainnya meninggal dunia.

“Tidak hadir 3 orang, 1 meninggal dunia, 1 menikah, dan 1 di luar kota,” ujar Ramadhan.

Baca Juga: Polri: 44 Eks Pegawai KPK Setuju Direkrut Jadi ASN, 8 Menolak

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya