OTK Bakar Puluhan Rumah di Dogiay, Ratusan Warga Mengungsi 

2 prajurit TNI terkena panah

Jakarta, IDN Times - Ratusan orang terdiri dari perempuan dan anak-anak, sejak Minggu (22/5/2022) malam mengungsi ke pos TNI-Polri di Kabupaten Dogiyai, Papua setelah rumah dan kios yang mereka tempati dibakar orang tak dikenal (OTK).

Kapolres Dogiyai Kompol Bambang Suranggono mengatakan, pembakaran tersebut terjadi di tiga lokasi.

"Memang benar Minggu malam hingga Senin dini hari terjadi pembakaran rumah warga di tiga lokasi sehingga mereka mengungsi ke pos TNI-Polri," kata Bambang dikutip ANTARA, Selasa (24/5/2022).

1. Pembakaran diduga dilakukan oleh masyarakat asli Dogiay

OTK Bakar Puluhan Rumah di Dogiay, Ratusan Warga Mengungsi Ilustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Dia mengatakan belum memastikan kelompok mana yang melakukan pembakaran namun diduga masyarakat asli Dogiyai dan sekitarnya yang menolak pembangunan Polres Dogiay. 
 
"Belum dipastikan karena mereka sudah bergabung yang awalnya berupaya membakar pasar namun tidak berhasil sehingga mengalihkan ke rumah warga," kata Bambang.

Baca Juga: Jokowi Terima Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat di Istana, Ada Apa?

2. Markas Polres Dogiyai diduga menjadi sasaran pembakaran

OTK Bakar Puluhan Rumah di Dogiay, Ratusan Warga Mengungsi Ilustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Bambang sebut situasi sempat mencekam karena masyarakat yang hendak melakukan pembakaran berupaya membakar berbagai lokasi yang tidak diamankan.
 
Bahkan ada dugaan kantor Polsek yang menjadi Markas Polres Dogiyai juga menjadi sasaran dan hendak dibakar.

"Dalam catatan polisi ada 20 unit rumah yang berlokasi di kampung Ikebo, Kimipugi dan Ekimanida ludes terbakar namun tidak ada korban jiwa," ungkap Kapolres Dogiyai Kompol Bambang.

3. Sebanyak 2 prajurit TNI mengalami luka panah

Aksi pembakaran ini sempat dihalau oleh TNI-Polri. Akibatnya, dua anggota TNI mengalami luka terkena panah.

Dandim 1705 Nabirel Letkol Inf. Anjuanda Pardosi mengatakan kedua prajurit yang terluka bernama Praka Purwanto dan Pratu Kukuh. Mereka saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Madi, Kabupaten Paniai.

"Benar ada dua prajurit yang terluka di bagian tangan akibat terkena panah yang dilepas warga yang akan bakar bangunan di wilayah itu," kata Pardosi.

Baca Juga: Tolak Daerah Otonom Baru Papua, Jubir PRP dan KNPB Ditangkap Polisi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya