PDIP Siapkan Advokasi untuk Nurdin Abdullah

PDIP yakin ada peran faktor lain penyebab Nurdin ditangkap

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan advokasi kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, yang diusung partai tersebut di pilkada, dalam menghadapi permasalahan di KPK.

Menurut Hasto, pihaknya terus mengikuti perkembangan proses hukum terhadap Nurdin, termasuk menunggu keterangan resmi dari KPK. Di sisi lain, sepengetahuan pihaknya, Nurdin adalah orang baik, sosok yang dekat dengan petani.

"Beliau adalah sosok yang mendalami ilmu-ilmu pertanian dan betul-betul mendedikasikan diri bagi kepentingan masyarakat. Sehingga kami sangat kaget atas kejadian tersebut," kata Hasto dalam keterangan tertulis PDIP, Minggu (28/2/2021).

 

 

1. PDIP menunggu keputusan KPK untuk mengadvokasi Nurdin

PDIP Siapkan Advokasi untuk Nurdin AbdullahKonferensi pers kasus korupsi Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bersama lima orang lainnya pada Minggu (28/2/2021) (IDN Times/Aryodamar)

Hasto menegaskan, partai politik termasuk PDIP, memang tidak boleh intervensi hukum. Namun pihaknya akan melakukan berbagai hal terkait advokasi. Tindakan ini akan menunggu keterangan secara lengkap dari KPK terlebih dahulu.

"Tetapi pada prinsipnya melihat kepemimpinan beliau, masukan yang diberikan dari jajaran DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan, agar partai memberikan advokasi. Untuk itu, kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait hal tersebut," kata Hasto.

Baca Juga: [BREAKING] Jadi Tersangka, Nurdin Abdullah Ditahan di Rutan Guntur

2. PDIP belum menyiapkan pengganti Nurdin di Guberbur Sulsel

PDIP Siapkan Advokasi untuk Nurdin AbdullahKPK mengamankan Nurdin Abdullah melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) bersama lima orang lainnya dengan barang bukti sebuah koper berisi uang (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Menyangkut sisa masa jabatan gubernur yang masih sekitar 3 tahun, Hasto mengatakan, pihaknya sama sekali tak berpikir ke arah sana. Sampai sejauh ini, Hasto mengakui masih belum bisa lepas dari rasa syok serta kaget. Rekam jejak Nurdin yang sangat baik tetap membuat pihaknya seakan belum percaya dengan apa yang sedang terjadi.

"Karena beliau rekam jejaknya kan sangat baik. Apakah ini ada faktor x yang kami belum ketahui, kami masih menunggu penjelasan lebih lanjut dari KPK," ujar Hasto.

"Saya pikir itu suatu sikap yang berada dalam koridor ketaatan kami pada proses hukum tanpa intervensi politik,” sambungnya.

3. Nurdin Abdullah ditangkap KPK

PDIP Siapkan Advokasi untuk Nurdin AbdullahKonferensi pers kasus korupsi Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bersama lima orang lainnya pada Minggu (28/2/2021) (IDN Times/Aryodamar)

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bersama lima orang lainnya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu 27 Februari dini hari. Saat ini Nurdin telah tiba di Gedung KPK dan menjalani pemeriksaan.

Nurdin ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dan gratifikasi Penyelenggara Negara atau yang mewakilinya untuk pengadaan barang dan jasa, perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Ketua KPK Firli Bahuri mengungkapkan, Nurdin diduga menerima suap senilai Rp5,4 miliar dari sejumlah kontraktor untuk memuluskan proyek-proyek di Sulsel.

"Pada 26 Februari 2021 Tersangka AS melalui ER (Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sulsel) menyerahkan uang sekitar Rp2 miliar pada NA," ujar Firli dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021).

Baca Juga: Begini Kronologi Penangkapan KPK Terhadap Nurdin Abdullah

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya