PDIP Sudah Siapkan Berkas Laporan Rocky Gerung

Rocky hina Presiden Jokowi tak paham Pancasila

Jakarta, IDN Times - Politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang mengaku sudah melaporkan ke pengurus DPP PDIP soal pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo tak paham Pancasila.

"Segera saya laporkan (Rocky). Saya sudah siapkan berkasnya dan saya sudah bikin resume untuk itu," kata Junimart di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12).

1. Junimart siap jadi saksi jika ada golongan masyarakat yang melaporkan Rocky Gerung

PDIP Sudah Siapkan Berkas Laporan Rocky GerungRocky Gerung saat hendak berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Menurut Junimart, sudah ada kelompok masyarakat yang berniat melaporkan Rocky Gerung. Dia menyatakan kesediaannya menjadi saksi.

"Jadi bukan hanya PDIP, bukan hanya dari kami saja, ada juga masyarakat yang lain yang akan melaporkan Pak Rocky Gerung," ujar dia.

"Tapi tadi dari golongan masyarakat minta saya jadi saksi, saya siap untuk jadi saksi," tambahnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Presiden Tak Paham Pancasila, Warganet Meradang

2. "Bagaimana mungkin seorang anak bangsa sekelas Rocky Gerung dengan tega mengatakan Presiden tidak paham Pancasila?"

PDIP Sudah Siapkan Berkas Laporan Rocky GerungIDN Times/facebook@ilhambintang

Junimart menyebut pernyataan Rocky yang menghina Jokowi tak paham Pancasila sangat menyakitkan. Pernyataan itu justru aneh bagi Junimart.

"Bagaimana mungkin seorang anak bangsa sekelas Rocky Gerung dengan tega mengatakan Presiden tidak paham Pancasila, tidak mengerti Pancasila. Ini aneh bagi saya. Perlu satu pemeriksaan yang secara terus-menerus pada seorang Rocky Gerung," ujar Junimart.

3. Rocky sebut Jokowi tak paham Pancasila

PDIP Sudah Siapkan Berkas Laporan Rocky GerungPresiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 2 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Pernyataan Rocky itu disampaikan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, Selasa (3/12). Rocky mulanya mengatakan bahwa Pancasila gagal sebagai ideologi karena sila-sila di dalamnya bertentangan.

"Pancasila itu sebagai ideologi gagal. Karena bertentangan sila-silanya. Saya pernah tulis risalah panjang-lebar di majalah Prisma dengan riset akademis yang kuat bahwa Pancasila itu bukan ideologi dalam pengertian akademik. Dalam diskursus akademis. Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, mengakui bahwa perbuatan manusia hanya bermakna kalau diorientasikan ke langit. Sila kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Apa dalilnya bahwa saya boleh berbuat baik tanpa menghadap langit, itu namanya humanisme tu. Lalu saya berbuat baik supaya masuk surga, artinya kemanusiaan saya itu palsu. Sila kelima Keadilan Sosial. Versi siapa? Liberalisme? Libertarianisme. Orang boleh isi sila kelima itu dengan marxisme, boleh saja. Diisi dengan islamisme boleh saja. Karena tidak ada satu keterangan final tentang isi dari keadilan sosial itu," kata Rocky.

Rocky kemudian mengatakan bahwa tidak ada orang yang Pancasilais di Indonesia, termasuk Presiden Jokowi. Dia menilai, Jokowi hanya hafal Pancasila namun tak memahaminya.

"Saya tidak Pancasilais, siapa yang berhak menghukum atau mengevaluasi saya? Harus orang yang Pancasilais, lalu siapa? Tidak ada tuh. Jadi sekali lagi, polisi Pancasila, Presiden juga tak mengerti Pancasila. Dia hafal tapi dia nggak ngerti. Kalau dia paham dia nggak berutang, dia nggak naikin BPJS," imbuh dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Politikus PDIP Akan Polisikan Rocky Gerung karena Hina Presiden Jokowi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya