Pembatasan Mobilitas di Jalan Asia Afrika: Bye, Sate Taican Senayan!
Ilustrasi Sate Taichan. (IDN Times/Besse Fadhilah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penggemar sate taican Senayan nampaknya harus menahan rasa kangennya lebih lama lagi demi menaati protokol kesehatan. Sebab, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai hari ini menerapkan pembatasan mobilitas di Jalan Asia Afrika sampai Jalan Pakubuwono dari pukul 09.00 sampai 04.00 WIB.
“Kawasan ini kerawanannya dari titik sini sampai depan Senayan City kemudian dekat Mustopo dan Pakubuwono itu banyak pedagang sate taican dan sebagainya yang selama ini menimbulkan kerumunan. Dan malam ini kita laksanakan penutupan dari simpang Asia Afrika sampai ke pertigaan Mustopo ke arah Pakubuwono,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021).
Baca Juga: Ditanya soal Lockdown, Airlangga Sebut Penguatan PPKM Mikro
1. Polda Metro mulai melakukan pengalihan arus lalu lintas di sekitaran Senayan
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo (ANTARA/Fianda Rassat)Sambodo menjelaskan, nantinya kendaraan yang melintas dari arah FX Sudirman akan dibelokkan ke arah Lapangan Tembak Senayan. Termasuk kendaraan dari arah Mustopo dan Senayan juga akan dialihkan ke arah Jalan Pakubuwono.
“Tadi kami cek, alhamdulillah kondusif, sepi para pedagang dan tidak ada kerumunan. Dengan adanya penutupan ini tidak ada kerumunan sama sekali,” ujar dia.
2. Polda Metro mulai menerapkan pembatasan mobilitas
Foto udara kendaraan melintas di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/3/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)Penerapan pembatasan mobilitas ini akan dilakukan di 10 lokasi di DKI Jakarta, guna menekan kasus COVID-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan kegiatan pembatasan mobilitas dilakukan setiap hari mulai pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB.
“Intinya bahwa kendaraan yang masuk ke sana kita selektif. Mulai pukul 21.00 sampai pukul 04.00 ada 10 penggal jalan yang kita lakukan pembatasan,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (21/6/2021).
Baca Juga: Bakal Ada Pengetatan di DKI usai Lonjakan Kasus? Ini Kata Anies
3. Gultik Bulungan juga akan ditutup
Editor’s picks
Instagram.com/jamur.eatsYusri menjelaskan, pembatasan mobilitas di 10 wilayah ini menyusul kebijakan yang telah diambil oleh Pemprov DKI Jakarta yang membatasi seluruh aktivitas di DKI Jakarta hingga pukul 21.00 WIB.
“Karena kan ada aturan jam 9 malam itu aktivitas sudah harus selesai, restoran sudah harus tutup, kafe, semua harus tutup,” ujar Yusri.
“Saya ambil contoh ada di daerah bulungan ada gultik. Kalau datang malam ke sana itu penuh sampai tengah malam sampai subuh. Ini akan kita lakukan nanti pembatasan di sana,” sambungnya.
4. Berikut 10 lokasi pembatasan mobilitas pengguna jalan
Foto udara kendaraan melintas di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/3/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)10 lokasi yang menjadi sasaran pembatasan mobilitas, yakni kawasan Bulungan, Kemang, Jalan Gunawarman, dan Jalan Suryo (Jakarta Selatan).
Selanjutnya, Cikini Raya, Sabang, Jalan Asia Afrika (Jakarta Pusat), BKT (Jakarta Timur), Kota Tua (Jakarta Barat), Boulevard Kelapa Gading (Jakarta Utara), dan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
“Jadi kami telah memilih 10 ruas jalan yang selama ini berdasarkan pengalaman kita semua itu sering terjadi pelanggaran prokes dan pelanggaran terhadap peraturan Gubernur nomor 759 tahun 2021, di 10 ruas jalan tersebut,” kata Sambodo.
Baca Juga: Situasi Serius! IDI Sarankan Indonesia Lockdown 2 Minggu
5. Penghuni rumah dan hotel dibolehkan melintas
Data Jumlah Tempat Tidur dan Pasien Isolasi di 139 RS yang Merawat Pasien COVID-19 di DKI Jakarta. (IDN Times/Aditya Pratama)Namun demikian ada beberapa pengecualian yang boleh melintas selama pembatasan mobilitas pengguna jalan selama berlaku. Mereka adalah penghuni rumah di kawasan tersebut, ambulance, pemadam kebakaran dan penghuni hotel.
“Kalau di ruas jalan pembatasan itu ada hotel maka tamu-tamu hotel dan yang akan berkunjung ke hotel itu juga masih diperbolehkan,” kata Sambodo.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
