Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Polisi Susuri Sungai Kalimalang

Untuk mencari alat bukti berupa linggis

Jakarta, IDN Times -  Misteri pembunuhan satu keluarga di Bekasi akhirnya terungkap setelah polisi menangkap Haris Simamora (23). Haris diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis tersebut. Saat ini ia masih menjalani pemeriksaan.

Haris diduga melakukan pembunuhan terhadap suami-istri beserta kedua anak mereka dengan menggunakan linggis. Dan hari ini sejumlah petugas polisi dari Polair Polda Metro Jaya menyusuri Sungai Kalimalang, Bekasi, untuk mencari linggis yang dibuang Haris ke sungai tersebut.

“Jadi tadi dilihat ya ada beberapa petugas kami penyelam Polair sudah menyiapkan diri sedang mengecek derasnya arus dan kepekatan jarak pandang sedang dilihat, jadi kita lihat bagaimana prosesnya apakah bisa kita lakukan pencarian dengan kederasan air seperti ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jalan Pasar Tegaldana, Cikarang Pusat, Jawa Barat, Sabtu (17/11).

1. Kedalaman Sungai Kalimalang 5 sampai 6 meter

Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Polisi Susuri Sungai KalimalangIDN Times/Irfan Fathurohman

Setelah melakukan pengecekan situasi Sungai Kalimalang, salah satu penyelam dari Polair Bripka Rukiat mengatakan jika arus sungai cukup deras, jarak pandang 30 meter dan kedalaman 5 sampai 6 meter. “Di bawah sana (dasar sungai) juga banyak sampah,” kata Bripka Rukiat.

Baca Juga: Kronologi Detail Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

2. Polisi terus mencari linggis sepanjang 80 cm

Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Polisi Susuri Sungai KalimalangIDN Times/Irfan Fathurohman

Argo menuturkan jika linggis yang dipakai pelaku untuk menghabisi Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37) berukuran 80 cm. “Sesuai keterangan HS bahwa barang bukti linggis berukuran 80 cm itu dibuang di Kalimalang ini,” tuturnya.

3. Keselamatan penyelam diutamakan

Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Polisi Susuri Sungai KalimalangIDN Times/Irfan Fathurohman

Dalam proses pencarian ini, Argo menuturkan, keselamatan penyelam diutamakan mengingat arus sungai yang cukup deras.

“Tentunya kita juga harus melihat keselamatan petugas penyelam. Kalau bisa dilakukan akan kita lakukan. Tapi kalau tidak bisa ya kita lanjutkan nanti,” pungkasnya.

Baca Juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Sudah Direncanakan 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya